Proyek Kra di Thailand, sebuah wacana megaproyek ambisius untuk menciptakan jalur pelayaran alternatif Selat Malaka, kembali menjadi sorotan di tengah dinamika geoekonomi dan geopolitik Indo-Pasifik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan tinjauan kualitatif yang komprehensif terhadap potensi, risiko, dan implikasi dari pembangunan Proyek Kra, dengan fokus khusus pada prospek pengembangan pertumbuhan ekonomi di kawasan perbatasan selatan Thailand. Dengan menggunakan metode studi dokumen, penelitian ini menganalisis berbagai sumber data sekunder, termasuk dokumen kebijakan pemerintah, laporan studi kelayakan, dan artikel jurnal akademik untuk membangun analisis yang holistik. Hasil penelitian menunjukkan adanya paradoks pembangunan yang tajam. Di satu sisi, proyek ini menjanjikan potensi ekonomi transformatif, seperti memposisikan Thailand sebagai hub logistik maritim global, menciptakan efisiensi jalur perdagangan dunia, dan mengakselerasi pembangunan regional. Di sisi lain, proyek ini dibayangi oleh risiko multidimensional yang kritis, mencakup kerusakan lingkungan permanen, potensi jebakan utang (debt trap), konflik sosial terkait pembebasan lahan, serta implikasi keamanan yang dapat membelah negara secara geografis dan memperumit isu separatisme. Disimpulkan bahwa Proyek Kra merupakan sebuah pertaruhan strategis berisiko tinggi dimana potensi keuntungannya terkait erat dengan risiko fundamentalnya. Keputusan untuk melanjutkannya bukan sekadar kalkulasi ekonomi, melainkan sebuah pilihan strategis dengan konsekuensi jangka panjang yang tidak dapat diubah bagi kedaulatan, keberlanjutan lingkungan, dan posisi Thailand dalam tatanan regional.