Penggunaan Rekam Medis Elektronik (RME) menjadi bagian penting dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Namun, implementasi RME masih menghadapi berbagai hambatan dan tantangan yakni terkait jaringan internet dan error mati pada aplikasi RME yang membuat aplikasi tidak dapat diakses. Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh persepsi pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi petugas terhadap penggunaan RME di Puskesmas Tembok Dukuh Surabaya dengan pendekatan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT 2). Metode yang digunakan adalah analitik kuantitatif korelasional menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel 46 petugas dan instrumen berupa lembar kuesioner. Analisis data menggunakan uji korelasi Kendall’s Tau-b dengan bantuan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan hubungan signifikan antara variabel ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, kondisi fasilitas, motivasi hedonis (p = 0,000), pengaruh sosial (p = 0,048), nilai harga (p = 0,010), dan kebiasaan (p = 0,001) terhadap niat penggunaan RME. Sebaliknya, 6 hipotesis yang dimoderasi oleh umur dan jenis kelamin ditolak, karena tidak menunjukkan hubungan signifikan (p = 0,223–1,000). Sehingga, dari 13 hipotesis yang diajukan, 7 diterima dan 6 ditolak, yang menunjukkan bahwa sebagian besar variabel UTAUT 2 berhubungan signifikan terhadap niat penggunaan RME. Temuan ini dapat menjadi dasar evaluasi untuk meningkatkan implementasi RME dan kesiapan petugas dalam transformasi digital layanan kesehatan.