Corporate Social Responsibility (CSR) dikenal sebagai instrumen penting dalam membangun hubungan yang berkelanjutan antara perusahaan dan masyarakat. Namun, kesuksesan program CSR acap kali terbatas pada laporan naratif dan cenderung tidak terukur. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak sosial dari pelaksanaan program CSR pada PT Sumbawa Timur Mining (STM) dengan menggunakan pendekatan Social Return on Investment (SROI). Metode ini mampu mengukur nilai sosial, lingkungan, dan ekonomi dari sebuah program atau kegiatan, dengan cara mengubah manfaat non finansial menjadi nilai yang dapat diukur melalui mata uang. Penilaian dilakukan terhadap program partisipasi desa selama tahun 2022 – 2023, yang mencakup kegiatan irigasi pertanian, pembangunan jembatan desa, pemberian beasiswa pendidikan tinggi, pelatihan kewirausahaan perempuan, dan pembangunan fasilitas ibadah masyarakat adat. Data dikumpulkan dari Laporan Keberlanjutan Perusahaan dan Laporan Komunitas Lokal, kemudian dianalisis menggunakan pendekatan kuantitatif berbasis monetisasi nilai sosial. Hasil perhitungan menunjukkan rasio SROI sebesar 1:2,01 pada tahun 2022 dan 1:2,09 pada tahun 2023, yang berarti setiap Rp1 investasi sosial menghasilkan dampak sosial senilai lebih dari Rp2. Dampak tertinggi berasal dari bidang pendidikan dan kewirausahaan, diikuti oleh sektor irigasi, transportasi hasil pertanian, dan spiritualitas masyarakat. Pelibatan pemangku kepentingan dan pertimbangan nilai non finansial, SROI menjadi instrumen penting dalam memastikan bahwa program CSR benar-benar memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi komunitas sekitar. Kegiatan ini sekaligus membuktikan bahwa metode SROI dapat menjadi metode baru bagi perusahaan dalam merancang dan menyempurnakan program CSR agar lebih tepat sasaran, bernilai tambah, dan berkelanjutan bagi masyarakat.