Latar Belakang. Pengaruh Penggunaan Jenis Pengencer Semen Yang BerbedaTerhadap Motilitas dan Fertilitas Spermatozoa Ayam Kampung. Penelitian inidilaksanakan di Teaching and Experimental Farm, Fakultas Peternakan,Universitas Jenderal Soedirman dari tanggal 2 Oktober sampai dengan 20Oktober 2022. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruhpenggunaan jenis pengencer semen terhadap motilitas dan fertilitasspermatozoa ayam kampung. Materi dan Metode. Materi yang digunakan padapenelitian adalah semen segar yang berasal dari 12 ekor ayam kampung jantanberumur 1 - 1,5 tahun, 50 ekor ayam niaga petelur umur 90 minggu, susu skim,NaCl fisiologis, ringer laktat, dan glukosa. Penelitian ini menggunakan 2rancangan penelitian, Rancangan Acak Kelompok (RAK) untuk motilitas dengan5 jenis pengencer sebagai perlakuan dan 5 periode penyadapan sebagai blok,dan Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk fertilitas dengan 5 jenis pengencersebagai perlakuan dan terdapat 5 kali ulangan. Perlakuan yang diberikanadalah P0 = susu skim 100%, P1 = susu skim 80% + NaCl fisiologis 20%, P2 =susu skim 80% + ringer laktat 20%, P3 = susu skim 80% + NaCl fisiologis 20% +glukosa 50 mM, P4 = susu skim 80% + ringer laktat 20% + glukosa 50 mM. Datadianalisis menggunakan analisis variansi kemudian jika terdapat pengaruh atauperbedaan yang signifikan maka dilakukan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ).Hasil. Hasil ANAVA menunjukan penggunaan jenis pengencer semen yangberbeda berpengaruh nyata terhadap motilitas spermatozoa (P<0.05)sedangkan pada fertilitas berpengaruh tidak nyata (P>0.05). Hasil penelitianmenunjukan bahwa rata-rata persentase nilai motilitas spermatozoa ayamkampung berkisar antara 83.60-90.40% (nilai tertinggi pada perlakuan P3 sususkim 80% + NaCl fisiologis 20% + glukosa 50 mM dengan nilai 90.40% danterendah pada perlakuan P0 susu skim 100% dengan nilai 83.60%). Rata-ratapresentase nilai fertilitas spermatozoa ayam kampung berkisar antara 62.29-80.79% (nilai tertinggi pada perlakuan P0 susu skim 100% dengan nilai 80.79%dan terendah pada perlakuan P1 susu skim 80% + NaCl fisiologis 20% dengannilai 62.29%). Simpulan. motilitas tertinggi pada pengencer susu skim 80% +NaCl 20% + glukosa 20 mM, dan fertilitas terbaik pada pengencer susu skim100%.