Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Classroom Ice Breaking: An Analysis of the Impact of Ice Breaking on the Social Studies Learning Process at SMPN 1 Sutera Mariska, Maisya; Harisnawati, Harisnawati
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 9, No 4 (2025): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (November)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v9i4.9385

Abstract

This research was motivated by low student enthusiasm and concentration in Social Studies (IPS) learning at SMP Negeri 1 Sutera, Pesisir Selatan Regency. This condition is evident in the high number of students exhibiting symptoms of boredom, such as wandering in and out of class, feeling sleepy, and being inactive during the learning process. This study aims to analyze the impact of implementing icebreakers on the Social Studies learning process, specifically in improving attention, concentration, and creating a pleasant learning atmosphere in grade VIII.6. This research used a qualitative approach with a field study method. Data were collected through observation, in-depth interviews, and documentation studies with 11 informants consisting of curriculum representatives, Social Studies teachers, Civics teachers, and students in grades VIII.6 and VIII.5. Data analysis used the Miles and Huberman interactive model, which includes data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that the implementation of icebreakers had a positive impact on the Social Studies learning process. Students became more focused, active, and enthusiastic in participating in the learning process. The classroom atmosphere became more dynamic and enjoyable, thereby reducing boredom and increasing interaction between teachers and students. Thus, ice breaking has proven to be effective as a strategy to create interactive and meaningful learning.
Pendampingan Penggunaan Media Pembelajaran Dengan Media 3 Dimensi di SMPN 4 Sutera Kab Pesisir Selatan Karia Akbar, Waza; Jaenam; Erita; Safnil Hadipa, Intan; Mariska, Maisya
Ekasakti Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol. 5 No. 1 (2024): Ekasakti Jurnal Penelitian & Pegabdian (November 2024 - April 2025)
Publisher : LPPM Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/ejpp.v5i1.1201

Abstract

Dengan menggunakan media sebuah proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar. Media 3 dimensi adalah media yang disajikan secara visual dalam bentuk tiga dimensi, tanpa menggunakan proyeksi. Media 3 dimensi bisa berbentuk benda asli atau tiruan dari benda asli, dan memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Media 3 dimensi dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk menyampaikan informasi kepada siswa. Media 3 dimensi dapat membantu siswa untuk menangkap apa yang disampaikan oleh guru di kelas, sehingga siswa dapat menuangkan ide dari apa yang mereka lihat. Beberapa contoh media 3 dimensi yang sering digunakan dalam pengajaran adalah model dan boneka. Model merupakan tiruan tiga dimensi dari objek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang, atau terlalu ruwet untuk dibawa ke dalam kelas. Media 3 dimensi memiliki beberapa kelebihan, namun juga memiliki kekurangan, yaitu: Tidak ada fitur tambahan seperti video. Tidak ada informasi atau penjelasan konsep-konsep materi pembelajaran.