Articles
Kendala Masyarakat Dalam Melaksanakan Kegiatan Siskamling Dinagari Painan Timur Kabupaten Pesisir Selatan
Monalisa, Monalisa;
Harisnawati, Harisnawati;
Rahayu, Sri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (348.48 KB)
Keberadaan siskamling yang ada di nagari Painan Timur masih belum dapat memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada masyarakat, sehingga masyarakat masih saja mengalamai kerugian karena menjadi korban kejahatan yaitu seperti kasus pencurian, baik yang terjadi di rumah ataupun di jalan raya sekalipun. Hal ini keberadaan siskamling di karenakan masih belum berfungsinya dan para perangkat desa yang ada belum menjalankan tugasnya dengan baik dalam menjalankan ronda. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Apakah kendala masyarakat dalam melaksanakan kegiatan siskamling Di Nagari Painan Timur Kabupaten Pesisir Selatan, dan tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kendala masyarakat dalam melaksanakan kegiatan siskamling Di Nagari Painan Timur Kabupaten Pesisir Selatan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fungsionalisme Struktural adalah Robert K, Merton. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Metode pengumpulan data adalah melalui wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan dengan informan sebanyak 11 orang, informan dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Purposive sampling. Model analisis data yaitu melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian terungkap bahwa Siskamling yang ada di Paianan timur itu aktif namun yang menjadi permaslahanyanya bahwa sistem tidak berjalan dengan baik, dimana dalam pengadaan kegiatan siskamling pasti ada sistemnya untuk penjaannya pada malam hari itu. Kendala yang ada dalam kegiatan siskamling dipaianan timur itu seperti: a) tidak ada anggaran untuk pelaksanaan siskamling. b) kurangnya kesadaran masrakat akan petingnya keamanan.
Studi Komparatif Perbedaan Motivasi Belajar Siswa dalam Sistem Pembelajaran Luring dengan Daring pada Pembelajaran Sosiologi di SMA N 2 Lembang Jaya Kabupaten Solok
Putri, Kartika;
Harisnawati, Harisnawati;
Hefni, Hefni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (510.787 KB)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang penulis temukan tentang perbedaan motivasi belajar siswa dalam sistem pembelajaran luring dengan daring di SMAN 2 Lembang Jaya Kabupaten Solok tahun ajaran 2020/2021. Tujuan pelelitian ini untuk menganalisis perbedaan motivasi belajar siswa dalam sistem pembelajaran luring dengan daring. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan jenis penelitian kausal-komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan XI IIS SMAN 2 Lembang Jaya. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji normalitas Kolmogrov-Smirnov satu sampel pada pembelajaran luring menunjukan nilai sig.?? yaitu 0,365?0,05 sehingga data berdistribusi normal, pada pembelajaran daring menunjukan nilai sig.?? yaitu 0,275?0,05 sehingga data berdistribusi normal. Uji homogenitas antara sistem pembelajaran luring dengan daring menunjukan nilai sig.?? yaitu 0,975?0,05 sehingga data homogen. Uji Statistik uji t menunjukkan nilai t0?t?;(db) yaitu 4,611?2,026 sehingga adanya perbedaan motivasi belajar siswa dalam sistem pembelajaran luring dengan daring pada pembelajaran sosiologi.
Strategi Guru Kelas VII dalam Menunjang Proses Pembelajaran Daring di SMP Negeri 44 Sijunjung
Astria, Herma;
Harisnawati, Harisnawati;
Rahayu, Sri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (219.74 KB)
Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu dimana pada saat pembelajaran tatap muka atau luring guru menggunakan starategi pembelajaran ekspositori, strategi pembelajaran kontektual dan metode pembelajaran yang lainnya. Dan menggunakan metode pembelajaran seperti metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Namun pada saat sekarang ini proses pembelajaran dilakukan secara daring dan proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan aplikasi seperti Google Classroom, Whatsaap Grup, dan Kahoot. tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan strategi guru kelas VII dalam menunjang pelaksanaan pembelajaran daring (online) di SMP Negeri 44 Sijunjung. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Metode pengumpulan data adalah melalui wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan dengan informan sebanyak 9 orang, informan dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Purposive sampling. Model analisis data yaitu melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian terungkap bahwa dapat disimpulkan bahwa: maka strategi guru kelas VII dalam menunjang proses pembelajaran daring yaitu dilakukan melalui penggunaan aplikasi pembelajaran seperti penggunaan aplikasi Google Classroom, Kahoot dan Whatsaap Grup. Berdasarkan aplikasi pembelajaran tersebut guru menjelaskan materi pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar (KD) yang telah di tentukan. Hal ini dapat dilihat dari strategi yang digunakan guru ketika proses pembelajaran daring yaitu: a). Membimbing peserta didik dalam menggunakan aplikasi pembelajaran. b). Mencari video pembelajaran terkait materi. c). Memperpanjang waktu pengumpulan tugas. d).membuat rekaman suara dalammenjelaskan materi. e). Bagi siswa yang tidak memiliki hp android boleh mengantarkan tugas langsung ke sekolah. f). Menjelaskan kembali materi pelajaran bagi siswa yang belum paham.
Perjuangan Perempuan Single Parent di Nagari Lubuk Malako: Menyiasati Tantangan dalam Penghidupan Keluarga
Oktarina, Solastri;
Akbar, Waza Karia;
Wijaya, Wibi;
Harisnawati, Harisnawati;
Rahayu, Sri
Jurnal Community Vol 10, No 1 (2024)
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP Universitas Teuku Umar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35308/jcpds.v10i1.8300
In Nagari Lubuk Malako, Sangir Jujuan District, South Solok Regency, pre-prosperous single-parent women face unique challenges due to divorce, widowhood, or separation. These women undertake all household responsibilities, balancing roles as both the head of the household and homemaker to ensure their families' needs are met and their children lead fulfilling lives despite the absence of a father figure. This study aims to investigate the roles of these women in the specified region. Using a qualitatif research methodology, data were collected through in-depth interviews and participan observation. The findings indicate that these women perform multiple critical roles: 1) breadwinner, 2) housewife, 3) child moral educator, and 4) head of the family. This research highlights the significant contributions and resilience of single-parent women in maintaining their households and supporting their children's well-being.
Kendala Masyarakat Dalam Melaksanakan Kegiatan Siskamling Dinagari Painan Timur Kabupaten Pesisir Selatan
Monalisa, Monalisa;
Harisnawati, Harisnawati;
Rahayu, Sri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jptam.v5i3.1914
Keberadaan siskamling yang ada di nagari Painan Timur masih belum dapat memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada masyarakat, sehingga masyarakat masih saja mengalamai kerugian karena menjadi korban kejahatan yaitu seperti kasus pencurian, baik yang terjadi di rumah ataupun di jalan raya sekalipun. Hal ini keberadaan siskamling di karenakan masih belum berfungsinya dan para perangkat desa yang ada belum menjalankan tugasnya dengan baik dalam menjalankan ronda. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Apakah kendala masyarakat dalam melaksanakan kegiatan siskamling Di Nagari Painan Timur Kabupaten Pesisir Selatan, dan tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kendala masyarakat dalam melaksanakan kegiatan siskamling Di Nagari Painan Timur Kabupaten Pesisir Selatan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fungsionalisme Struktural adalah Robert K, Merton. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Metode pengumpulan data adalah melalui wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan dengan informan sebanyak 11 orang, informan dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Purposive sampling. Model analisis data yaitu melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian terungkap bahwa Siskamling yang ada di Paianan timur itu aktif namun yang menjadi permaslahanyanya bahwa sistem tidak berjalan dengan baik, dimana dalam pengadaan kegiatan siskamling pasti ada sistemnya untuk penjaannya pada malam hari itu. Kendala yang ada dalam kegiatan siskamling dipaianan timur itu seperti: a) tidak ada anggaran untuk pelaksanaan siskamling. b) kurangnya kesadaran masrakat akan petingnya keamanan.
Studi Komparatif Perbedaan Motivasi Belajar Siswa dalam Sistem Pembelajaran Luring dengan Daring pada Pembelajaran Sosiologi di SMA N 2 Lembang Jaya Kabupaten Solok
Putri, Kartika;
Harisnawati, Harisnawati;
Hefni, Hefni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jptam.v5i3.1968
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang penulis temukan tentang perbedaan motivasi belajar siswa dalam sistem pembelajaran luring dengan daring di SMAN 2 Lembang Jaya Kabupaten Solok tahun ajaran 2020/2021. Tujuan pelelitian ini untuk menganalisis perbedaan motivasi belajar siswa dalam sistem pembelajaran luring dengan daring. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan jenis penelitian kausal-komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan XI IIS SMAN 2 Lembang Jaya. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji normalitas Kolmogrov-Smirnov satu sampel pada pembelajaran luring menunjukan nilai sig.?? yaitu 0,365?0,05 sehingga data berdistribusi normal, pada pembelajaran daring menunjukan nilai sig.?? yaitu 0,275?0,05 sehingga data berdistribusi normal. Uji homogenitas antara sistem pembelajaran luring dengan daring menunjukan nilai sig.?? yaitu 0,975?0,05 sehingga data homogen. Uji Statistik uji t menunjukkan nilai t0?t?;(db) yaitu 4,611?2,026 sehingga adanya perbedaan motivasi belajar siswa dalam sistem pembelajaran luring dengan daring pada pembelajaran sosiologi.
Strategi Guru Kelas VII dalam Menunjang Proses Pembelajaran Daring di SMP Negeri 44 Sijunjung
Astria, Herma;
Harisnawati, Harisnawati;
Rahayu, Sri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2004
Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu dimana pada saat pembelajaran tatap muka atau luring guru menggunakan starategi pembelajaran ekspositori, strategi pembelajaran kontektual dan metode pembelajaran yang lainnya. Dan menggunakan metode pembelajaran seperti metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Namun pada saat sekarang ini proses pembelajaran dilakukan secara daring dan proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan aplikasi seperti Google Classroom, Whatsaap Grup, dan Kahoot. tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan strategi guru kelas VII dalam menunjang pelaksanaan pembelajaran daring (online) di SMP Negeri 44 Sijunjung. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Metode pengumpulan data adalah melalui wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan dengan informan sebanyak 9 orang, informan dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Purposive sampling. Model analisis data yaitu melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian terungkap bahwa dapat disimpulkan bahwa: maka strategi guru kelas VII dalam menunjang proses pembelajaran daring yaitu dilakukan melalui penggunaan aplikasi pembelajaran seperti penggunaan aplikasi Google Classroom, Kahoot dan Whatsaap Grup. Berdasarkan aplikasi pembelajaran tersebut guru menjelaskan materi pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar (KD) yang telah di tentukan. Hal ini dapat dilihat dari strategi yang digunakan guru ketika proses pembelajaran daring yaitu: a). Membimbing peserta didik dalam menggunakan aplikasi pembelajaran. b). Mencari video pembelajaran terkait materi. c). Memperpanjang waktu pengumpulan tugas. d).membuat rekaman suara dalammenjelaskan materi. e). Bagi siswa yang tidak memiliki hp android boleh mengantarkan tugas langsung ke sekolah. f). Menjelaskan kembali materi pelajaran bagi siswa yang belum paham.
Peningkatan Profesional Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas Guru SMA 2 Gunung Talang Kabupaten Solok
Rahayu, Sri;
Harisnawati, Harisnawati;
Sriwahyuni, Yanti;
Hidayah, Ahmad;
Saputra, Hanafi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 11 (2024): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59837/jpmba.v1i11.618
Kualitas pendidikan nasional masih memprihatinkan dibandingkan negara- negara Asia bahkanAsia Tenggara. Oleh karena itu perbaikan sistem pendidikan nasional sangat diperlukan agar kualitas pendidikan meningkat Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan meningkatkan profesionalitas guru. Tujuan meningkatkan kemampuan guru melakukan penelitian tindakan kelas sehingga dapat mempengaruhi proses pembelajaran yang berkualitas dan juga berpengaruh dalam kenaikan pangkat guru terkendala tidak adanya artikel untuk dipublikasi. Langkah kegiatan yaitu sosialisasi kepada guru terkait penelitian Tindakan Kelas (PTK), uru Merancang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Guru Membuat artikel dari hasil penelitian Tindakan Kelas dan di Submit ke Jurnal. Kegiatan yag dilakukan ini telah menambah wawasan guru terkait penelitian Tindakan Kelas dan guru telah dapat merancang penelitian tindakan kelas dan guru telah dapat mengakses beberapa jurnal dari berbagai sumber dan cara mensubmit artikel di Jurnal.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua terhadap Hasil Belajar IPS Peserta Didik Kelas VII dan VIII SMP Pertiwi 2 Padang Tahun Pelajaran 2023/2024
Saputra, Rizky Adi;
Harisnawati, Harisnawati;
Rahayu, Sri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk perkembangan kognitif dan sosial anak-anak. Pola asuh orang tua sangat memengaruhi hasil belajar anak. Pola asuh yang berbeda, seperti otoriter, demokratis, dan permisif, memiliki dampak yang berbeda terhadap hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar anak, menentukan pola asuh paling efektif berdasarkan teori belajar kognitif, serta memberikan rekomendasi praktis bagi orang tua dan pendidik. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan populasi peserta didik SMP Pertiwi 2 Padang, dan sampel sebanyak 69 peserta didik yang diambil melalui teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tentang pola asuh orang tua dan hasil belajar IPS peserta didik, diukur melalui Penilaian Akhir Semester I. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orang tua memiliki hubungan signifikan sebesar 13% dengan hasil belajar. Pola asuh demokratis memberikan persentase tertinggi. Anak yang dididik dengan pola asuh demokratis mendapatkan dampak positif pada perkembangan dan kepribadian mereka, sehingga mendorong hasil belajar yang tinggi
Penerapan Model Problem Based Learning terhadap Aktivitas Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran IPS
Yesmita, Yana;
Rahayu, Sri;
Harisnawati, Harisnawati
Asian Journal of Science, Technology, Engineering, and Art Vol 1 No 1 (2023): Asian Journal of Science, Technology, Engineering, and Art
Publisher : Darul Yasin Al Sys
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58578/ajstea.v1i1.1707
In teaching and learning activities at SMP N 1 Sungai Rumabai, teachers who teach social studies still use the lecture method, group discussions, and question and answer so that this method will make students feel less bored when the teacher explains the material being taught. Therefore this study aims to be able to analyze the application of the problem-based learning model to the learning activities of students in social studies class VIIb at SMP N 1 Sungai Rumbai. The theory used is behavioristic theory, from B.F. Skinner. This research method uses a quantitative approach with a descriptive type. Techniques for collecting data are observation and document study. Sampling used a porposive/sampling technique with a total sample of 29 students. The data for this study were obtained from daily tests in the form of 25 multiple choice questions. Data analysis uses percentage analysis, namely in a clasical manner. The results of the research on the application of the problem-based learning learning model to the learning activities of students in class VIIb as much as 2 teacher preparation meetings before implementing PBL (1) The teacher prepares the flow of learning objectives (2) The teacher determines the theme of each group in teaching and learning activities (KBM) For 2 meetings (3) The teacher divides students into each group in group discussions (4) The teacher prepares media that is used to support teaching and learning activities such as laptops, infocus, pictures, and blackboards. Application of the problem-based learning model at the first teacher meeting begins (KBM) by greeting, praying and checking student attendance, the main activities (1) determine the theme (2) divide students into groups (3) and present the results of group discussions after that draw conclusions. so from the results of the test tests used it can be concluded that there were 25 students (77%) the results of the learning activities of students in good or complete achievement of KKM, namely, 73 so that there was an effect of applying the problem-based learning model to student learning activities.