<![CDATA[Seiring dengan pesatnya perkembangan sektor pariwisata di Pulau Bali, jumlah hotel yang berdiri semakin meningkat, yang berimbas pada persaingan ketat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada tamu. Dalam menghadapi persaingan ini, hotel-hotel di Bali berupaya meningkatkan kualitas layanan melalui peningkatan fasiitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). SDM menjadi faktor kunci dalam menentukan keberhasilan perusahaan, karena kinerja karyawan secara langsung berpengaruh pada pencapaian tujuan organisasi. Salah satu masalah yang dihadapi perusahaan adalah tingginya niat karyawan untuk keluar (turnover intention), yang dapat mempengaruhi stabilitas dan produktivitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik pekerjaan, stres kerja, dan konflik kerja terhadap turnover intention pada karyawan hotel di Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pekerjaan berpengaruh negatif terhadap turnover intention, artinya semakin baik karakteristik pekerjaan, semakin rendah niat karyawan untuk meninggalkan perusahaan. Stres kerja dan konflik kerja, di sisi lain, memiiki pengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention, yang berarti semakin tinggi tingkat stres dan konfik dalam pekerjaan, semakin besar kemungkinan karyawan memiliki niat untuk keluar dari perusahaan. Penelitian ini memberikan wawasan bagi manajer hotel untuk lebih memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan kerja karyawan guna mengurangi turnover intention dan meningkatkan kinerja serta stabilitas organisasi.]]>
