Prambudi, Yusna
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendekatan Kuantitatif dalam Menghitung Dampak Sosial: Studi Kasus Program Wana Kerti dengan SROI Bangun, Deani; Sukarno, Ida Bagus; Wijaya, Gede Ananta; Prambudi, Yusna
Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) Vol. 10 No. 1 (2025): Vol. 10 No. 1 (2025): Impact for Change: Menakar Nilai Sosial, Ekonomi, dan Li
Publisher : Center for Alternative Dispute Resolution and Empowerment (CARE) IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan berkelanjutan menuntut keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan untuk menjawab tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan di tingkat lokal. Salah satu bentuk kontribusi nyata adalah Program Wana Kerti yang diinisiasi oleh PT PLN Indonesia Power UBP Bali Unit PLTGU Pemaron di Desa Bukti, Kabupaten Buleleng. Program ini dirancang untuk mengatasi keterbatasan air bersih, rendahnya produktivitas lahan kering, serta pengelolaan limbah pertanian dan peternakan yang belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari program tersebut dengan menggunakan pendekatan kuantitatif Social Return on Investment (SROI). Data dikumpulkan melalui diskusi kelompok terfokus, wawancara mendalam, serta telaah dokumen sekunder. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa total investasi program selama periode 2021–2024 sebesar Rp392.119.206 menghasilkan manfaat senilai Rp736.951.491, dengan rasio SROI sebesar 1,88. Hal ini menunjukkan bahwa setiap Rp1 investasi memberikan manfaat sosial senilai Rp1,88. Dampak terbesar berada pada bidang ekonomi (77,36%), diikuti sosial, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa Program Wana Kerti tidak hanya berhasil menjawab persoalan krisis air bersih dan produktivitas lahan, tetapi juga menciptakan multiplier effect yang memperkuat kemandirian serta kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Dengan demikian, program ini layak dijadikan rujukan nasional dalam praktik pembangunan berbasis komunitas.
Analisis Dampak Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Program Mesatua Bali dengan Pendekatan SROI wijaya, sabrina chalis; Prambudi, Yusna; Sucipto, Guntur Agus; Cahyono, Hendrik
Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) Vol. 10 No. 1 (2025): Vol. 10 No. 1 (2025): Impact for Change: Menakar Nilai Sosial, Ekonomi, dan Li
Publisher : Center for Alternative Dispute Resolution and Empowerment (CARE) IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Suketeki dimulai pada tahun 2023 sebagai bentuk komitmen sosial dan lingkungan PT PLN Indonesia Power PLTG Gilimanuk dalam menanggulangi permasalahan pengelolaan sampah rumah tangga di Kelurahan Gilimanuk. Sampah organik, limbah dapur, dan limbah diaper menjadi sumber pencemar utama yang menurunkan kualitas lingkungan permukiman dan pesisir. Program ini mengadopsi pendekatan berbasis masyarakat dengan prinsip partisipatif, edukatif, dan siklus tertutup (zero waste), sekaligus memaksimalkan potensi daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar perusahaan. Pelaksanaan Program Suketeki melibatkan 13 anggota Kelompok Suketeki melalui tahapan pembentukan kelompok, pelatihan pengelolaan limbah, hingga pengembangan produk lingkungan seperti pupuk organik cair dan tanaman buah dalam pot (tabulampot). Hasil program menunjukkan dampak positif berupa pengurangan timbulan sampah, peningkatan keterampilan pengelolaan limbah, efisiensi biaya, serta terciptanya sumber pendapatan baru dari produk hasil daur ulang. Analisis Social Return on Investment (SROI) menunjukkan nilai 1,15, yang berarti setiap Rp1,- investasi menghasilkan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan sebesar Rp1,15, menunjukkan keberlanjutan dan kelayakan program untuk diperluas. Program Suketeki membuktikan bahwa intervensi sosial-lingkungan berbasis pemberdayaan masyarakat dapat secara efektif mengatasi masalah ekologis sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan di wilayah pesisir.  A B S T R A C T The Suketeki Program was initiated in 2023 as a social and environmental commitment by PT PLN Indonesia Power PLTG Gilimanuk to address household waste management issues in Kelurahan Gilimanuk. Organic, kitchen, and diaper waste are the main pollutants affecting the quality of residential and coastal environments. The program adopts a community-based approach with participatory, educational, and closed-loop (zero waste) principles while maximizing local potential to enhance the welfare of surrounding communities. The program involves 13 members of the Suketeki Group through stages of group formation, waste management training, and the development of environmental products such as liquid organic fertilizer and potted fruit plants. It has yielded positive outcomes, including reduced waste, enhanced waste management skills, cost efficiency, and new income sources from recycled products. Analysis of the Social Return on Investment (SROI) shows a value of 1.15, indicating that every IDR 1 invested generates social, economic, and environmental benefits worth IDR 1.15. This demonstrates the program’s sustainability and potential for expansion. The Suketeki Program illustrates that community-based social and environmental interventions can effectively address ecological challenges while improving community welfare and food security in coastal areas.