Mei Sucita Dewi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (FKUB) DAN FORUM PEMUDA LINTAS AGAMA (FPLA) DALAM MEWUJUDKAN MODERASI BERAGAMA DI KABUPATEN KULON PROGO Mei Sucita Dewi; Situ Asih; Ngadat
DHARMASMRTI: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Vol 25 No 2 (2025): Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
Publisher : Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/9qds3952

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pemuda Lintas Agama (FPLA) dalam mewujudkan moderasi beragama di Kabupaten Kulon Progo. Moderasi beragama menjadi pendekatan penting untuk menjaga kerukunan di tengah keberagaman agama dan budaya, yang sering menghadapi tantangan seperti intoleransi, diskriminasi, dan konflik antarumat beragama. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus, yang memungkinkan eksplorasi mendalam terhadap fenomena lokal terkait peran FKUB dan FPLA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FKUB berperan dalam memfasilitasi dialog antarumat beragama, memberikan rekomendasi terkait pendirian tempat ibadah, memberikan pandangan atau pendapat kepada umat tentang kebijakan yang terkait dengan usaha kerukunan antar umat beragama kepada pemerintah daerah serta mensosialisasikan kebijakan-kebijakan pemerintah yang terkait dengan masalah kerukunan. Sementara itu, FPLA berfokus pada penguatan moderasi beragama di kalangan pemuda melalui upaya preventif di kalangan pemuda untuk mencegah konflik beragama di Kabupaten Kulon Progo, menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Kulon Progo, menfasilitasi kegiatan keberagaman yang ada di Kabupaten Kulon Progo. Kolaborasi antara FKUB dan FPLA tidak hanya menjaga kerukunan tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang damai, toleran, dan inklusif. Penelitian ini menegaskan pentingnya peran kedua organisasi tersebut dalam menjadikan Kabupaten Kulon Progo sebagai model kerukunan di tengah keberagaman Indonesia.