Anak usia prasekolah adalah periode kanak-kanak awal antara usia 3-6 tahun. Pada usia inianak mampu melakukan berbagai gerakan seperti berlari, melempar, menari, berhitung.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari Pengaruh Terapi Bermain Pop It TerhadapTingkat Kecemasan Hospitalisasi Pada Pasien Anak Usia Pra Sekolah di RSUD M.YunusKota Bengkulu. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakanmetode Pra-Eksperimental dengan desain One Group PraTest-PostTest Design. Populasidalam penelitian ini ada lah 53 Orang yang melakukan perawatan di Ruang EdelweisRSUD M.Yunus Kota Bengkulu pada bulan Juni-Juli 2023. Penelitian ini menggunakanPurposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan Kuesioner kecemasanPreeschool Anxiety Scale (PAS) dan lembar Standar Operasional Prosedur (SOP). Teknikanalisis data menggunakan uji normalitas data, analisis univariat, dan analisis bivariatdengan uji statistic Paired sample t-test. Hasil penelitian didapatkan: terdapat pengaruhpemberian terapi bermain Pop It terhadap penurunan tingkat kecemasan hospitalisasi padapasien anak usia pra sekolah di ruang edelweiss RSUD M.Yunus Bengkulu yang dilihatdari adanya perbedaan rata-rata kecemasan sebelum dan sesudah pemberian terapi bermainpop it. Adapun Rata-rata kecemasan sebelum pemberian terapi bermain adalah 46.08sedangkan rata-rata kecemasan setelah pemberian terapi bermain adalah 25.57. Selisih rata-rata kecemasan sebelum dan sesudah pemberian terapi bermain sebesar 20.51. Hasil UjiPaired Sample T-test didapatkan nilai t = - 13.478 dengan P value 0,000<0,05 signifikan,maka terdapat perbedaan tingkat kecemasan hospitalisasi sebelum dan sesudah terapibermain Pop It, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Maka Ada Pengaruh Terapi BermainPop It Terhadap Tingkat Kecemasan Hospitalisasi Pada Pasien Anak Usia Pra Sekolah DiRSUD M.Yunus Kota Bengkulu.Kata Kunci : Terapi bermain Pop It, Terhadap tingkat kecemasan hospitalisasi padapasien anak usia prasekolah