Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perawat adalah budaya organisasi. Faktor yang dapat mempengaruhi kinerja ada tiga variabel yaitu variabel organisasi yang terdiri dari sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur dan desain pekerjaan, variabel individu terdiri dari kemampuan, keterampilan, latar belakang (keluarga, tingkat sosial, dan pengalaman), demografi (umur dan jenis kelamin) dan variabel psikologi terdiri dari persepsi, sikap, kepribadian, belajar, dan motivasi. Berdasarkan survey awal yang dilakukan kepada perawat di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi terdapat ada yang lebih mementingkan kepentingan sendiri sehingga akan menyebabkan kinerja akan berkurang dan terjadi penuruan BOR dari tahun 2020 ke tahun 2021 sebesar 1,47%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan budaya organisasi terhadap kinerja perawat rawat inap di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi. Desain penelitian ini menggunaka metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan Stratified Random Sampling yaitu perawat rawat inap di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi yang berjumlah 70 orang. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan kuesioner. Hasil penelitian ini dianalisa menggunakan Uji Chi Square. Hasil analisanya didapatkan bahwa budaya dan kinerja nya baik sebanyak 73%, budaya dan kinerja nya kurang baik sebanyak 27%. Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja perawat rawat inap di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi, dengan nilai sig (pValue)0,01.