Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT PERBEDAAN KEPUASAN PASIEN BPJS DAN PASIEN NON BPJS TERHADAP MUTU PELAYANAN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH PADANG TAHUN 2025 Erlinengsih, Erlinengsih; Angraini, Dessy
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 8, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v8i1.3290

Abstract

Kepuasan pasien adalah tingkat perasaan yang timbul setelah seorang pasien mendapatkan pelayanan  dengan apa yang diharapkan. Tingkat kepuasan pasien dinilai berdasarkan 5 (lima) dimensi mutu pelayanan yang terdiri dari tangible, responsivennes, reliability, emphaty, dan assurance Dari wawancara beberapa pasien rawat jalan dan juga dari komplain yang masuk melalui google didapatkan ada ketidakpuasan pasien  terhadap pelayanan rawat jalan  terutama pasien BPJS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat kepuasan antara pasien BPJS dan pasien non BPJS  terhadap mutu pelayanan di rawat jalan di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 100 orang dengan pasien BPJS 60 orang dan pasien Non BPJS 40 orang yang diambil secara purposive random sampling. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan kuesioner. Hasil penelitian ini dianalisa menggunakan Uji Chi Square. Hasil analisanya didapatkan bahwa Tingkat kepuasan pasien BPJS terhadap mutu pelayanan rawat jalan RSI Siti Rahmah yaitu 60,0%, sedangkan pasien Non BPJS Tingkat kepuasan 27,5%. Hasil uji statistik menyatakan nilai P-value adalah 0,001 sehingga terdapat perbedaan tingkat kepuasan pasien BPJS dan Non BPJS terhadap mutu pelayanan di rawat jalan RSI Siti Rahmah Padang.Kata Kunci : Kepuasan Pasien, Pasien BPJS, Pasien Non BPJS, Dimensi Mutu pelayanan, Rawat jalan
ANALISIS STANDAR DAN PERFORMASI FASILITAS FISIK MENURUT PERSEPSI PENGGUNA INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT ‘AISYIYAH PARIAMAN Gustari, Indah; Hardisman, Hardisman; Erlinengsih, Erlinengsih
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 3 (2025): DESEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i3.50542

Abstract

Standar dan performasi fasilitas fisik merupakan elemen penting dalam pelayanan rumah sakit. Standar ini diatur dalam Permenkes No. 24 Tahun 2016 tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit. Evaluasi terhadap fasilitas yang digunakan dikenal dengan istilah Evaluasi Pasca Huni (EPH). Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kondisi fasilitas Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan membandingkan kondisi lapangan dan standar yang ditetapkan.  Metode penelitian menggunakan pendekatan campuran (mix method) dengan desain explanatory sequential . Populasi terdiri dari pengguna eksternal dan internal, dengan pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling (eksternal) dan simple random sampling (internal). Pendekatan kuantitatif dilakukan melalui metode deskriptif dan observasional, dilanjutkan pendekatan kualitatif melalui observasi, wawancara mendalam, dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan standar ruang IGD RS 'Aisyiyah Pariaman baru mencapai 50%, dan pemenuhan jenis ruangan hanya 29%, masih jauh dari standar yang ditetapkan. Penilaian performasi IGD dari pengguna eksternal dan internal menunjukkan hasil kurang memuaskan. Aspek terendah menurut pengguna eksternal adalah keamanan (skor 2,087), sedangkan menurut pengguna internal adalah kemudahan (skor 2,000). Terdapat hubungan signifikan antara pemenuhan standar dan aspek fisik IGD. Oleh karena itu, diperlukan revitalisasi IGD sesuai regulasi dan peningkatan aspek keamanan serta kemudahan layanan.
HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PERAWAT RAWAT INAP DIRUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA BUKITTINGGI Erlinengsih, Erlinengsih; Ramadhani, Tri Wahyu
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 2 (2023): November 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i2.2226

Abstract

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perawat adalah budaya organisasi. Faktor yang dapat mempengaruhi kinerja ada tiga variabel yaitu variabel organisasi yang terdiri dari sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur dan desain pekerjaan, variabel individu terdiri dari kemampuan, keterampilan, latar belakang (keluarga, tingkat sosial, dan pengalaman), demografi (umur dan jenis kelamin) dan variabel psikologi terdiri dari persepsi, sikap, kepribadian, belajar, dan motivasi. Berdasarkan survey awal yang dilakukan kepada perawat di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi terdapat ada yang lebih mementingkan kepentingan sendiri sehingga akan menyebabkan kinerja akan berkurang dan terjadi penuruan BOR dari tahun 2020 ke tahun 2021 sebesar 1,47%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan budaya organisasi terhadap kinerja perawat rawat inap di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi. Desain penelitian ini menggunaka metode kuantitatif dengan pendekatan  cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan Stratified Random Sampling yaitu perawat rawat inap di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi yang berjumlah 70 orang. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan kuesioner. Hasil penelitian ini dianalisa menggunakan Uji Chi Square. Hasil analisanya didapatkan bahwa budaya dan kinerja nya baik sebanyak 73%, budaya dan kinerja nya kurang baik sebanyak 27%. Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja perawat rawat inap di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi, dengan nilai sig (pValue)0,01.
IMPLEMENTASI MODEL PENYULUHAN KOMPREHENSIF TENTANG PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIK DI SMK NEGERI 6 PADANG Suherlin, Nicen; Febristi, Anisa; Erlinengsih, Erlinengsih
Jurnal Abdimas Saintika Vol 7, No 2 (2025): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v7i2.30687

Abstract

Penyakit gagal ginjal kronik (PGK) merupakan gangguan progresif fungsi ginjal yang berlangsung lebih dari tiga bulan dan dapat menyebabkan komplikasi serius pada kesehatan. Berdasarkan RISKESDAS 2023, prevalensi PGK di Sumatera Barat mencapai 0,4%, dengan Kota Padang sebesar 0,3%. Pada usia remaja (<30 tahun), prevalensi PGK masih relatif rendah yakni 0,05-0,1%, namun tren peningkatan risiko pada kelompok ini perlu mendapatkan perhatian khusus. PengabdianKesehatan Masyarakat  ini mengimplementasikan model penyuluhan komprehensif menggunakan metode interaktif, media audiovisual, dan diskusi kelompok pada siswa SMK Negeri 6 Padang. Hasil sosialisasi menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa yang signifikan terhadap PGK dan faktor risikonya dengan nilai  rata rata peningkatan dari 54,16 menjadi 87,45. Kesimpulan, kegiatan berjalan sesuai harapan dengan jumlah peserta 31 orang siswa dan 3 orang guru. Penyuluhan ini diawali dengan Pembukaan, Pre Test dan Pemberian materi dari dosen Akper Baiturrahmah dan dilanjutkan dengan Pemutaran video dan dilanjutkan dengan Post Test dan Penutupan. Model penyuluhan komprehensif ini efektif dalam meningkatkan pemahaman dan sikap promotif-preventif pada remaja sehingga perlu diintegrasikan dalam program edukasi kesehatan di sekolah menengah.Kata kunci: Penyakit gagal ginjal kronik, penyuluhan komprehensif, remaja, edukasi kesehatan