Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Role of The Organization Of Islamic Cooperation (OIC) in Strengthening Islamic Diplomacy And Conflict Resolution Munandar, Aris; Umar Lubis, Amany Burhanuddin; Faiqoh, Fadhilah; Susanti, Endang
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 10 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Oktober 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v3i10.1779

Abstract

This research aims to analyze the concept and implementation of Islamic diplomacy as an alternative paradigm in global conflict resolution. Islamic diplomacy departs from the ethical principles of the Qur'an such as 'adl (justice), sulḥ (peace), ṣidq (honesty), and rahmah (compassion) which place morality at the core of relations between countries. Through a library research approach, this study examines classical and contemporary literature on international relations theory, Islamic political thought, and the diplomatic practices of Islamic world institutions such as the Organization of Islamic Cooperation (OIC) and the Arab League. The results of the study show that Islamic diplomacy is not just a political instrument, but a value system that serves to build global justice and sustainable peace. In the modern context, Islamic diplomacy can be actualized through a model  of clean diplomacy that is free from narrow interests, political manipulation, and power hegemony. This reactualization includes the integration of Islamic values in foreign policy, strengthening the role of Islamic multilateral institutions, and ethics-based digital diplomacy. In conclusion, Islamic diplomacy offers a moral and spiritual paradigm that is able to correct the ethical void in conventional diplomacy and become the foundation for a peaceful, just, and civilized world order
FRAGMENTASI POLITIK ISLAM PASCA-PILPRES 2024: DINAMIKA DUKUNGAN POLITIK NU DAN MUHAMMADIYAH Munandar, Aris; Susanti, Endang; Faiqoh, Fadhilah
Madika: Jurnal Politik dan Governance Vol. 5 No. 1 (2025): Madika: Jurnal Politik dan Governance
Publisher : Program Studi Pemikiran Politik Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/madika.v5iNo.2.3972

Abstract

Pemilihan Presiden 2024 menjadi titik krusial dalam peta politik Islam di Indonesia, di mana organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah kembali menjadi sorotan utama dalam dinamika kontestasi pemilu. Penelitian ini membahas fragmentasi politik Islam pasca-Pilpres 2024, dengan fokus pada peran strategi dua organisasi Islam terbesar tersebut dalam membentuk lanskap sosial-politik nasional. Secara kelembagaan, NU dan Muhammadiyah memang menyatakan netral dalam pemilu, namun kenyataannya menunjukkan tidak adanya keterlibatan aktif para anggotanya dalam partai politik tertentu. Fragmentasi ini ditandai dengan polarisasi ideologi antara kelompok moderat dan konservatif, serta tidak adanya konsolidasi suara Islam dalam struktur kekuasaan nasional. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (library study) dengan pendekatan analisis konten dan komparatif-historis untuk memahami dinamika politik Islam kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fragmentasi menyebabkan melemahnya posisi politik Islam tawar dalam mempengaruhi kebijakan publik, serta membuka ruang bagi kelompok pragmatis dan sekuler untuk mendominasi kekuasaan. Namun demikian, terdapat peluang rekonsolidasi melalui dialog lintas organisasi dan penguatan peran sosial-keagamaan NU dan Muhammadiyah. Kontribusi mereka dalam memperkuat demokrasi, baik melalui pendidikan politik warga maupun peran sebagai penyeimbang kekuasaan, sangat krusial dalam menjaga stabilitas dan inklusivitas demokrasi Indonesia. Studi ini merekomendasikan pendekatan kolaboratif antarorganisasi Islam untuk mengatasi fragmentasi dan membangun basis politik Islam yang progresif dan adaptif terhadap demokrasi modern.