Pengelolaan sampah yang efektif merupakan salah satu indikator penting dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih, terutama di wilayah pedesaan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengkaji sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas di Desa Lambangan, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai. Metode pengabdian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi, yang melibatkan tokoh masyarakat, aparat desa, serta anggota komunitas pengelola sampah. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat sebesar 66% dan terbentuknya kelompok swadaya ‘Bank Sampah Lambangan Bersih’. Kegiatan ini memberikan dampak nyata berupa peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemilahan sampah rumah tangga. Meskipun terdapat keterbatasan dalam sarana prasarana dan dukungan teknis, semangat gotong royong dan kesadaran lingkungan masyarakat cukup tinggi. Kegiatan ini menyimpulkan bahwa pengelolaan sampah berbasis komunitas di Desa Lambangan berpotensi menjadi model pemberdayaan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, namun masih memerlukan pendampingan berkelanjutan dan dukungan kebijakan dari pemerintah daerah. Effective waste management is a crucial indicator for creating a healthy and clean environment, particularly in rural areas. This community service project aims to examine the community-based waste management system in Lambangan Village, Pagimana District, Banggai Regency. The community service used a descriptive qualitative method with a case study approach. Data were obtained through in-depth interviews, field observations, and documentation, involving community leaders, village officials, and members of the waste management community. The results of the project indicate a 66% increase in community knowledge and the formation of the "Clean Lambangan Waste Bank" self-help group. This project has had a tangible impact in the form of increased community participation in household waste sorting. Despite limitations in infrastructure and technical support, the community's spirit of mutual cooperation and environmental awareness is quite high. This project concluded that community-based waste management in Lambangan Village has the potential to become a model for community empowerment in creating a clean and healthy environment, but still requires ongoing mentoring and policy support from the local government.