Kebiasaan merokok di lingkungan masyarakat pedesaan masih menjadi tantangan dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai bahaya merokok serta mendorong terbentuknya kawasan bebas rokok di Desa Lambangan, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan interaktif, diskusi kelompok, dan evaluasi melalui pre-test dan post-test terhadap 50 peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat dari 36% menjadi 88% pada kategori “baik”, serta munculnya inisiatif warga untuk menetapkan balai desa dan posyandu sebagai area bebas rokok. Program ini efektif meningkatkan kesadaran masyarakat dan diharapkan menjadi dasar penyusunan kebijakan desa tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Smoking in rural communities remains a challenge in maintaining public health and creating a clean and healthy environment. This community service program aims to increase public knowledge and awareness of the dangers of smoking and encourage the establishment of smoke-free areas in Lambangan Village, Pagimana District, Banggai Regency. The implementation method included interactive outreach, group discussions, and evaluation through pre- and post-tests with 50 participants. Results showed an increase in community knowledge from 36% to 88% in the "good" category, as well as the emergence of community initiatives to designate village halls and integrated health posts (Posyandu) as smoke-free areas. This program effectively raised public awareness and is expected to form the basis for developing village policies on Smoke-Free Areas (KTR).