Hidaya, Rizky
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI HVSR MIKROTREMOR DALAM IDENTIFIKASI TANAH BERPOTENSI LIKUIFAKSI DI KOTA SUNGAI PENUH DAN SEKITARNYA Resta, Ichy Lucya; Juventa, Juventa; Satria, Arie; Hidaya, Rizky; Yurismawan, Yurismawan; Lefdiana, Aura; Novianda, Cici
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 11 No. 1 (2025): JOP (Journal Online of Physics) Vol 11 No 1
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v11i1.48570

Abstract

Kota Sungai Penuh dan sekitarnya merupakan wilayah dengan tingkat kerentanan seismik tinggi karena dilalui segmen aktif Sesar Siulak serta didominasi endapan sedimen lepas Formasi Pengasih. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lapisan tanah yang berpotensi mengalami deformasi dan likuifaksi dengan menggunakan metode mikrotremor Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR). Data rekaman mikrotremor dianalisis untuk memperoleh distribusi Ground Shear Strain (GSS) serta ketebalan sedimen pada beberapa titik pengukuran di Kota Sungai Penuh. Hasil menunjukkan bahwa ketebalan sedimen bervariasi antara 5 hingga 105 meter, sedangkan nilai GSS berada pada kisaran 8,10×10⁻⁶ hingga 1,10×10⁻⁴. Zona dengan GSS tinggi ditemukan di Bukit Tanco (Koto Iman dan Koto Petai), yang mengindikasikan pengaruh dominan Sesar Siulak terhadap deformasi tanah. Nilai GSS maksimum masih berada di bawah ambang regangan tanah pemicu likuifaksi (10⁻²–10⁻¹), sehingga pada kondisi gempa moderat tidak terdapat indikasi likuifaksi. Namun, dengan mempertimbangkan berbagai literatur yang menyebutkan bahwa likuifaksi dapat terjadi pada percepatan tanah puncak (PGA) serendah 0,07–0,10 g, wilayah Kota Sungai Penuh tetap berpotensi mengalami deformasi signifikan apabila terjadi gempabumi besar. Penelitian ini menegaskan perlunya mikrozonasi seismik lebih lanjut serta integrasi dengan data geoteknik untuk mendukung perencanaan pembangunan dan mitigasi bencana di wilayah tersebut.