<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah Merekonstruksi website Kecamatan Asembagus, Mengaplikasikan pendekatan waterfall sehingga tingkat kemudahan akses dan responsibilitas serta kelengkapan informasinya menjadi lebih baik. Menganalisis kondisi website kecamatan asembagus sebelum dan sesudah rekonstruksi dengan teknik analisis perbandingan Pendekatan yang diterapkan dalam perluasan sistem ini yakni pendekatan waterfall. Pendekatan waterfall yakni pendekatan yang umumnya diaplikasikan oleh analis sistem. Inti dari pendekatan ini yakni pelaksanaan tiap fase sistem secara berurutan atau linear. Dengan demikian, jika fase pertama belum dilaksanakan, maka pengerjaan fase berikutnya tidak mampu diimplementasikan, Hasil analisis yang diimplementasikan dalam studi ini mengaplikasikan pendekatan observasi. Observasi ini bertujuan guna mengidentifikasi fakta-fakta yang ada di lapangan, sehingga mampu membantu peneliti dalam memahami keinginan pengguna yang kemudian akan dianalisis. Selain itu, krusial juga guna mempertimbangkan sejumlah aspek yang mendorong dalam rekonstruksi aplikasi, misalnya tampilan, sistem, dan informasi public services serta keinginan fungsionalnya. Keinginan fungsional meliputi fitur - fitur atau layanan yang perlu tersedia dalam sistem informasi pelayanan publik berbasis website. Sistem perlu mengadakan layanan informasi public services yang meliputi permohonan administrasi, misalnya pembuatan KTP, KK, akta kelahiran, surat keterangan domisili, dan layanan lainnya, serta berpotensi pengguna guna mengunduh formulir]]>
