Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBELAJARAN IPS BERBASIS PROYEK PEMBUATAN MAKANAN TRADISIONAL UNTUK MENUMBUHKAN KEWIRAUSAHAAN DAN MEMPERKUAT DIMENSI PROFIL LULUSAN Yuliyanti, Ekani; Geasill, Lendra Yuspi J
SECONDARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Menengah Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/secondary.v5i4.7357

Abstract

This study aims to analyze the effectiveness of Social Studies (Ilmu Pengetahuan Sosial – IPS) learning through a project-based approach involving the creation of traditional foods made from tubers to foster students’ entrepreneurial spirit and strengthen the Pancasila Student Profile dimensions in junior high school. The research employed a mixed-method design using a one-group pretest–posttest model with 78 eighth-grade students from SMP Negeri 1 Pejawaran. Data were collected through entrepreneurship questionnaires, student profile rubrics, learning activity observations, and reflective journals. The results of the paired sample t-test revealed a significant improvement (p < 0.05) across all indicators, particularly in communication (+0.54), creativity (+0.48), and independence (+0.40). Qualitative findings indicated that students’ participation in the planning, production, and marketing of local products encouraged the growth of collaboration, social responsibility, and spiritual values. The project-based learning model proved effective in integrating knowledge, skills, and character within a contextual framework, reinforcing the dimensions of communication, creativity, independence, and citizenship in alignment with the faith and piety values emphasized in the Merdeka Curriculum. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas penerapan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) berbasis proyek pembuatan makanan tradisional berbahan dasar umbi-umbian sebagai sarana penguatan jiwa kewirausahaan dan pengembangan Profil Pelajar Pancasila pada siswa SMP. Metode yang digunakan ialah mixed methods dengan desain one-group pretest–posttest yang melibatkan 78 siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pejawaran. Pengumpulan data dilakukan melalui angket kewirausahaan, rubrik penilaian profil pelajar, observasi aktivitas belajar, serta jurnal reflektif peserta didik. Hasil uji statistik paired sample t-test menunjukkan adanya peningkatan signifikan (p < 0,05) pada seluruh indikator profil, terutama pada aspek komunikasi (+0,54), kreativitas (+0,48), dan kemandirian (+0,40). Temuan kualitatif mengindikasikan bahwa keterlibatan siswa dalam proses perencanaan, produksi, hingga penjualan produk lokal mendorong tumbuhnya nilai kolaboratif, tanggung jawab sosial, serta sikap spiritual. Pembelajaran berbasis proyek ini terbukti efektif dalam mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, dan karakter secara kontekstual, sekaligus memperkuat dimensi komunikasi, kreativitas, kemandirian, dan kewargaan yang sejalan dengan nilai-nilai iman dan takwa dalam arah kebijakan Kurikulum Merdeka.
DINAMIKA EKONOMI PEMBANGUNAN DI NEGARA BERKEMBANG: ANALISIS LITERATUR TERHADAP UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN Yuliyanti, Ekani; Susanti, Erfi Yana Eka; Geasill, Lendra Yuspi J
KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/knowledge.v5i2.5254

Abstract

Economic development in developing countries is a complex and dynamic process, determined not only by macroe conomic growth but also by institutional quality, equitable access, and social participation. This study aims to analyze various approaches and findings from recent literature related to the dynamics of development and strategies for improving welfare. Using a literature review method involving ten selected journals and key development theories, this article finds that factors such as strengthening local sectors, institutional reform, inclusive digitalization, and the growth of the creative economy are essential to achieving sustainable development. Despite ongoing challenges such as regional disparities, income inequality, climate change, and weak innovation there are significant opportunities arising from technological advancements, agricultural potential, and cross-sector collaboration. Therefore, development strategies rooted in local context and oriented toward social justice are crucial to achieving equitable and sustainable welfare. The government needs to strengthen asset redistribution, infrastructure equity, and digital and financial literacy in underdeveloped areas. Collaboration between government, private sector, and community is also important to build an inclusive and resilient development ecosystem. ABSTRAKPembangunan ekonomi di negara berkembang merupakan proses yang kompleks dan dinamis, yang tidak hanya ditentukan oleh pertumbuhan makro ekonomi, tetapi juga oleh kualitas kelembagaan, pemerataan akses, dan partisipasi sosial. Studi ini bertujuan untuk menganalisis berbagai pendekatan dan temuan dalam literatur terkini terkait dinamika pembangunan dan strategi peningkatan kesejahteraan. Dengan metode studi literatur terhadap sepuluh jurnal dan teori pembangunan, Artikel ini menemukan bahwa faktor seperti penguatan sektor lokal, reformasi institusi, digitalisasi inklusif, dan pengembangan ekonomi kreatif menjadi kunci keberhasilan pembangunan yang berkelanjutan. Meskipun negara berkembang menghadapi tantangan seperti kesenjangan wilayah, ketimpangan pendapatan, perubahan iklim, dan lemahnya inovasi, terdapat pula peluang besar dari kemajuan teknologi, potensi pertanian, dan kolaborasi lintas sektor. Oleh karena itu, strategi pembangunan yang berbasis konteks lokal dan berorientasi pada keadilan sosial sangat penting untuk mencapai kesejahteraan yang merata dan berkelanjutan. Pemerintah perlu memperkuat redistribusi aset, pemerataan infrastruktur, serta literasi digital dan keuangan di wilayah tertinggal. Kolaborasi antara pemerintah, swasta, masyarakat juga penting untuk membangun ekosistem pembangunan yang inklusif dan tangguh.