Beras hitam (Oryza Sativa L.) merupakan beras lokal yang memproduksi antosianin dengan intesitas tinggi pada aleuron dan endospremia sehingga warna beras menjadi ungu pekat menjadi hitam. Beras hitam memiliki kandungan kimia flavonoid, tanin, dan alkoloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan fraksi etil asetat beras hitam (Oryza Sativa L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Serbuk beras hitam dimaserasi menggunakan etanol 96%, kemudian difraksinasi menggunakan pelarut etil asetat. Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan fraksi etil asetat dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram. Pengujian metode difusi dengan menggunakan konsentrasi 25%,30%, dan 35% menggunakan kontrol positif Ciprofloxacin 5µg terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan ekstrak etanol dan fraksi etil asetat beras hitam dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan adanya daya hambat. Fraksi etil asetat konsentrasi 35% merupakan fraksi teraktif dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 17,47 mm pada bakteri Staphylococcus aureus sedangkan pada bakteri Escherichia coli rata-rata diameter zona hambat fraksi etil asetat sebesar 14,52 mm. Berdasarkan uji analisis data one way anova, masing-masing konsentrasi ekstrak etanol dan fraksi etil asetat menunjukkan adanya perbedaan bermakna dalam aktivitas antibakteri dan tidak memiliki kemampuan aktivitas antibakteri setara dengan kontrol positif Ciprofloxacin dengan nilai sig.(P<0.05).