Maula, Firda Ismatul
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Menguji Efektivitas Pemanfaatan Eco Enzim Dari Fermentasi Kulit Buah Dan Sayur Sebagai Penjernih Air Ramah Lingkungan Selpiana, Eka; Puspikawati, Septa Indra; Maula, Firda Ismatul; Ayu Amalia, Dhea; Wardana, Risandi; Putri, Margaretha
Jurnal Kesehatan Lingkungan Mapaccing Vol. 3 No. 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/mpc.v3i2.2171

Abstract

Eco-enzyme merupakan produk fermentasi limbah organik berupa cairan berwarna cokelat kekuningan dengan aroma asam khas yang memiliki potensi sebagai agen bioremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas eco-enzyme dalam memperbaiki kualitas grey water yang berasal dari limbah cucian rumah tangga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi experimen dengan rancangan rancangan one group pretest-posttest design. Eco-enzyme dibuat melalui proses fermentasi limbah buah dan sayur menggunakan gula tebu dan air dengan perbandingan 1:3:10 selama tiga bulan. Parameter yang diamati meliputi pH, bau, TDS, kekeruhan, dan kondisi fisik cairan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa grey water mengalami penurunan pH signifikan dari 8,92 menjadi 3,86–4,89 setelah penambahan eco-enzyme. TDS meningkat dari 704 ppm menjadi 936–1360 ppm, sementara kekeruhan naik dari 440 NTU menjadi 630–648 NTU. Meskipun demikian, bau grey water yang awalnya beraroma sabun dan lemak berubah menjadi tidak berbau. Berdasarkan Permenkes No. 2 Tahun 2023, air hasil perlakuan belum memenuhi standar kualitas untuk digunakan sebagai air minum maupun higiene sanitasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa eco-enzyme efektif dalam mengurangi bau, tetapi belum mampu memperbaiki parameter fisikokimia grey water secara menyeluruh. Diperlukan penyesuaian dosis serta waktu perlakuan yang lebih lama agar eco-enzyme berpotensi memberikan hasil yang lebih efektif dalam meningkatkan kualitas grey water.  
Efektivitas Kompos Takakura Berbasis Em4 Terhadap Pertumbuhan Awal Tanaman Cabai Dalam Pengelolaan Limbah Organik Ramah Lingkungan Maula, Firda Ismatul; Puspikawati, Septa Indra; Khalistasari, Luthfia Yolinda; Widia Maharani, Rafaela Christi; Ekowati, Andinah Putri
Jurnal Kesehatan Lingkungan Mapaccing Vol. 3 No. 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/mpc.v3i2.2180

Abstract

Penggunaan pupuk anorganik secara berlebihan menyebabkan degradasi tanah dan pencemaran lingkungan. Kompos Takakura berbasis EM4 menawarkan alternatif ramah lingkungan yang mendukung pertanian organik berkelanjutan melalui pengelolaan limbah rumah tangga. Penelitian ini bertujuan menilai efektivitas kompos Takakura berbasis EM4 terhadap pertumbuhan vegetatif awal tanaman cabai (Capsicum frutescens L.). Penelitian menggunakan desain eksperimental deskriptif dengan lima variasi media tanam: 100% tanah, 100% kompos, 75% kompos, 50% kompos, dan 25% kompos. Kegiatan dilakukan selama empat minggu dengan parameter yang diamati meliputi daya kecambah, tinggi batang, jumlah daun, dan jumlah cabang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran 25% kompos dan 75% tanah menghasilkan pertumbuhan vegetatif terbaik dengan jumlah benih tumbuh, daun, dan cabang paling banyak, sedangkan media 100% tanah menghasilkan tanaman tertinggi namun berdaun lebih sedikit. Media 100% kompos tidak mendukung pertumbuhan karena aerasi rendah dan kelembapan berlebih. Dapat disimpulkan bahwa proporsi kompos rendah hingga sedang (25–50%) merupakan kombinasi paling sesuai untuk pertumbuhan optimal tanaman cabai. Metode Takakura efektif dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman sekaligus mendukung pengelolaan limbah organik rumah tangga yang berkelanjutan. Oleh karena itu, metode ini disarankan diterapkan secara bertahap pada fase awal pertumbuhan dengan pendampingan teknis agar hasil lebih optimal. Penelitian lanjutan perlu mencakup analisis kandungan hara dan kualitas tanah untuk memperkuat dasar ilmiah praktik pertanian organik dan strategi pengelolaan limbah ramah lingkungan.