Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN MEDIA POWER POINT DAN VIDEO TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI PUSKESMAS CIMARAGAS TAHUN 2025 Noviyanti, Amelia; Fanni Hanifa; Agustina Sari
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 6 (2025): Nopember 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan reproduksi merupakan aspek penting bagi remaja yang masih kurang mendapatkan perhatian, sehingga meningkatkan risiko kehamilan tidak diinginkan, infeksi menular seksual, dan masalah psikososial. Data Puskesmas Cimaragas tahun 2024 menunjukkan masih rendahnya pengetahuan remaja tentang pubertas, personal hygiene, dan pencegahan penyakit menular seksual. Penyuluhan kesehatan dengan media yang menarik, seperti PowerPoint dan video, dipandang dapat menjadi solusi. Penelitian ini menggunakan desain two group pretest-posttest dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh remaja di Posyandu Remaja sebanyak 320 orang, dengan sampel 76 responden yang ditentukan menggunakan rumus Slovin dan teknik purposive sampling. Responden dibagi menjadi dua kelompok: 38 remaja mendapatkan penyuluhan dengan media PowerPoint dan 38 remaja dengan media video. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan dengan uji Wilcoxon dan Mann Whitney menggunakan SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pada kedua kelompok. Rata-rata skor pretest kelompok PowerPoint sebesar 13,79 meningkat menjadi 17,61 pada posttest (p = 0,000). Kelompok video mengalami peningkatan dari 13,71 menjadi 18,53 (p = 0,000). Uji Mann Whitney menunjukkan perbedaan efektivitas yang signifikan (p = 0,006), dengan media video lebih efektif dibandingkan PowerPoint. Kesimpulan, penyuluhan kesehatan dengan media PowerPoint maupun video sama-sama efektif meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi, namun media video terbukti lebih unggul. Puskesmas dan institusi pendidikan disarankan memanfaatkan media video dalam penyuluhan untuk meningkatkan pemahaman remaja secara optimal.