ABSTRACT Respiratory failure is a medical emergency characterized by the inability of the respiratory system to meet the body's oxygen needs. Blood gas analysis (ABG) is an important method for assessing a patient's oxygenation, ventilation, and acid-base balance. Objective to determine differences in ABG results between arterial and venous samples in patients with respiratory failure. This is a comparative quantitative study with total sampling. The sample consisted of 10 patients with respiratory failure in the ICU at Santa Elisabeth Hospital, Medan. ABG examinations were performed using the Autometic Nova Phox device. Data were analyzed using the Shapiro-Wilk normality test, homogeneity test, and paired sample t-test. There were significant differences between arterial and venous blood pH (p=0.001), PO₂ (p=0.000), and SO₂ (p=0.000). However, no significant differences were found in PCO₂(p=0.056) and HCO₃ (p=0.087). Arterial blood ABGs are more accurate in reflecting the body's oxygenation, ventilation, and acid-base balance status than venous blood. Therefore, arterial blood is preferred in patients with respiratory failure. Keywords: Blood Gas Analysis, Respiratory Failure, Arteries, Veins ABSTRAK Gagal napas merupakan kegawatdaruratan medis yang ditandai dengan ketidakmampuan sistem pernapasan untuk memenuhi kebutuhan oksigen tubuh. Analisis gas darah (AGD) merupakan metode penting untuk menilai oksigenasi, ventilasi, dan keseimbangan asam-basa pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil AGD antara sampel arteri dan vena pada pasien dengan gagal napas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif komparatif dengan total sampling. Sampel terdiri dari 10 pasien gagal napas di ICU RS Santa Elisabeth Medan. Pemeriksaan AGD dilakukan menggunakan alat Autometic Nova Phox. Data dianalisis menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk, uji homogenitas, dan uji-t berpasangan. Terdapat perbedaan yang signifikan antara pH darah arteri dan vena (p=0,001), PO₂ (p=0,000), dan SO₂ (p=0,000). Namun, tidak ditemukan perbedaan signifikan pada PCO₂ (p=0,056) dan HCO₃(p=0,087). AGD darah arteri lebih akurat dalam mencerminkan status oksigenasi, ventilasi, dan keseimbangan asam-basa tubuh dibandingkan darah vena. Oleh karena itu, darah arteri lebih disukai pada pasien dengan gagal napas. Kata kunci: Analisis Gas Darah, Gagal Napas, Arteri, Vena