Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Edukasi Urgensi Pemeriksaan Golongan Darah dan Aplikasinya pada Santriwati Al-Fityan School Aceh Safwan; Hadijah, Siti; Darmawati; Erlinawati; Putri, Safridha Kemala; Fitriana; Fajarna, Farah; Syahnita, Hastuti; Situmorang, Paska Ramawati; Mutia, Liza; Lubis, Nita Andriani; Lasmini, Titi; Rosmiati, Karolina; Wardhani, Sri Muri Dasa
AJAD : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): DECEMBER 2024
Publisher : Lembaga Mitra Solusi Teknologi Informasi (L-MSTI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59431/ajad.v4i3.390

Abstract

Blood type is important for human life and is very useful in medical matters such as determining the blood type of parents and children, the success of medical procedures such as blood transfusions and organ transplants. Transfusion of blood from an incompatible group causes an immunological transfusion reaction resulting in hemolytic anemia, kidney failure, shock and death. Most of the students of Al-Fityan School Aceh's tahfiz program do not know their blood type. Apart from that, the students of the Al-Fityan School Aceh tahfiz program have minimal knowledge about blood types. The aim of this community service is to increase students' knowledge about the urgency of checking blood types and its application in everyday life. The target of this community service is the female students of the Al-Fityan School Aceh tahfiz program, consisting of 47 people. The implementation begins with education first and continues with a blood type check. Examination Results: The blood group of the female students of Tahfis Al- Fityan School Aceh is blood group O, namely 70% (31 people), while blood groups A and B are 12.8% (6 people) respectively and the smallest blood group frequency is blood group AB, namely 8.5% (4 people).
SKRINING HbE METODE ELEKTROFORESIS GEL SEBAGAI DETEKSI DINI B-TALASEMIA PADA MAHASISWI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTA ELISABETH MEDAN 2024 Situmorang, Paska Ramawati; Gea, Novarianti; Tarigan, Rica Vera Br; Napitupulu, David Sumanto
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.30362

Abstract

Kasus talasemia dapat dijumpai dibeberapa negara, termasuk di Indonesia. Talasemia merupakan kelainan genetik dan salah satu jenis talasemia yaitu B-Talasemia yang disebabkan karena adanya kerusakan rantai B-globin pada kromosom 11. Kelainan B-Talasemia sering terjadi bersamaan dengan hemoglobinopati yaitu HbE, diakrenakan adanya substitusi GAG AAG di kodon ke-26 gen B-globin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya gen HbE melalui tes skrining, yang menggunakan metode elektroforesis gel sebagai  deteksi dini B-Talasemia pada mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel yaitu 35. Hasil penelitian menunjukkan 95% rata-rata nilai kadar Hb mahasiswi berada diantara 10,84 gr/dL sampai dengan 11,26 gr/dL. Hasil tes skrining HbE metode elektroforesis gel yaitu  tidak terlihat adanya pita pada gen HbE, ini kemungkinan disebabkan beberapa hal yaitu kontaminasi terhadap sampel yang dapat menurunkan kemurnian DNA, pewarnaan DNA yang mempengaruhi visualisasi pita DNA, suhu dan waktu  selama proses PCR menyebabkan terganggunya fungsi primer. Dari hasil tersebut, disimpulkan bahwa persentase HbE pada mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan tidak dapat ditentukan.
SOSIALISASI HASIL PENDATAAN DAN PENCEGAHAN PENDERITA TBC DI DUSUN IX DESA SEI MENCIRIM KABUPATEN DELI SERDANG Br Tarigan, Rica Vera; Bangun, Seri Rayani; Napitupulu , David Sumanto; Situmorang, Paska Ramawati; Sihombing, Ruth Agree Kartini; Manik, Cornelius
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes), Edisi Desember 2024
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/

Abstract

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang menjadi salah satu tantangan utama kesehatan Global, dimana Indonesia menempati posisi kedua tertinggi di Dunia dalam masalah TBC. Dusun IX Sei Mencirim memiliki risiko penularan TBC akibat sanitasi yang buruk dan kepadatan penduduk. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai gejala, cara penularan, dan langkah pencegahan TBC, serta mendorong kolaborasi antara masyarakat, petugas kesehatan, dan pemerintah dalam mengendalikan penyebaran penyakit tersebut.. Metode yang digunakan meliputi edukasi dengan leaflet, pre-test dan Post-test. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman dari 47,6% pada pre-test menjadi 85,7% pada post-test setelah edukasi. Masyarakat mulai terlibat aktif dalam diskusi, menunjukkan peningkatan kesadaran akan pentingnya pencegahan TBC. kesimpulannya, kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat dan dapat menjadi model untuk program serupa di wilayah lain dengan risiko tinggi TBC.
PENYULUHAN HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS SERTA PEMERIKSAAN GRATIS KADAR GULA DARAH, HIPERTENSI DAN KADAR ASAM URAT DI DUSUN IV DESA TANJUNG ANOM KEC.PANCUR BATU Situmorang, Paska Ramawati; Sihombing, Ruth Agree Kartini; Bangun, Seri Rayani; Napitupulu, David Sumanto; Tarigan, Rica Vera Br; Manik, Cornelius
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes) Edisi Desember 2022
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/

Abstract

Pelaksanaan penyuluhan kesehatan masyarakat terfokus pada peningkatan kesehatan dalam kelompok masyarakat. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dapat dimulai dari individu, kelompok sampai tingkat RT dan RW. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan penyuluhan tentang hipertensi dan diabetes melitus serta melakukan pemeriksaan kadar gula daralı, hipertensi dan kadar asam urat. Pengabdian masyarakat dilaksanakan kepada masyarakat dusun IV sebanyak 38 orang. Sebelum dilakukan penyuluhan peserta belum mengetahui tentang hipertensi dan diabetes melitus. Setelah dilakukan penyuluhan, peserta mengetahui dan akan memilih jenis makanan yang rendah gula dan rendah garam. Pelaksanaan kegiatan berlangsung lancar dan kondusif, peserta dan kepala dusun IV sangat antusias apalagi saat melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis. Kegiatan pengabdian ini juga membuat peserta senang, memahami tentang hipertensi, diabetes melitus dan mengetahui kadar guladarah, hipertensidan asam urat masing-masing peserta.
EDUKASI DAN PEMERIKSAAN TB PARU SECARA LABORATORIUM DI RADIO MARIA Rayani, Seri; Napitupulu, David Sumanto; Situmorang, Paska Ramawati; Tarigan, Rica Vera Br; Sihombing, Ruth Agree Kartini; Manik, Cornelius; Sinurat, Samfriati
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes) Edisi Juni 2023
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/

Abstract

Penentuan seorang pasien menderita penyakit tertentu harus didukung oleh berbagai pemeriksaan. Salah satu pemeriksaan itu adalah pemeriksaan laboratorium. Penyakit TB Paru merupakan penyakit yang sangat menular. Oleh karena itu perlu diobati dengan cepat. Upaya pemeriksaan dilakukan guna menemukan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tujuan dari diskusi dalam ruang kesehatan adalah memberikan informasi dan edukasi tentang pemeriksaan TB Paru secara laboratorium kepada masyarakat. Sasaran kegiatan ini adalah setiap orang yang mendengar Radio Maria Indonesia dan sekitarnya. Metode yang digunakan adalah dengan metode diskusi atau tanya jawab secara langsung melalui siaran Radio Maria. Hasil dari kegiatan ini adalah ditemukan rasa ingin tahu masyarakat yang tinggi melalui pertanyaan dan studi kasus yang mereka sampaikan. Dilaksanakannya diskusi Edukasi dan Pemeriksaan TB Paru secara Laboratorium di Radio Maria Medan diharapkan mampu menjadi informasi yang berguna bagi masyarakat atau pendengar setia dan menyadari apabila diri atau anggota keluarganya terjangkit TB Paru harus dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan cepat supaya penyakit TB Paru tidak menyebar dan pasien dapat ditangani dengan cepat untuk kesembuhannya.
BAKTI SOSIAL PEMERIKSAAN KESEHATAN, PENYULUHAN, DAN SENAM LANSIA DI PAROKI SANTO PETRUS CINTA DAMAI Situmorang, Paska Ramawati; Boris, Jev; Pakpahan, Rotua Elvina; Simanullang, Murni Sari Dewi; Barus, Mardiati; Sigalingging, Vina Yolanda Sari
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes) Edisi Juni 2023
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/

Abstract

Lansia atau lanjut usia adalah kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Secara alamiah semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan tidak dapat dicegah. Pertambahan usia mengakibatkan fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat proses degeneratif (penuaan), sehingga penyakit tidak menular banyak diderita oleh lansia. Tujuan kegiatan ini adalah sebagai upaya pemeliharaan kesehatan lansia untuk tetap hidup sehat dan produktif. Kegiatan bakti sosial ini bekerja sama dengan tenaga kesehatan dokter dan perawat. Metode pelaksanaan dimulai dengan pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kadar gula darah, asam urat, dan kolesterol. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi penyuluhan kesehatan, lalu kegiatan senam lansia. Lansia cukup antusias mengikuti rangkaian kegiatan, baik saat penyuluhan dan senam dilakukan. Kegiatan ini memberikan manfaat yang positif bagi lansia diantaranya lansia dapat mengetahui kondisi tubuhnya melalui pemeriksaan kesehatan, meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang penyakit yang dialami, serta menjaga kesehatan jasmani dengan senam. Diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin sehingga pemeliharaan kesehatan lansia dapat lebih optimal.