Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Derajat Lesi Radiografi Toraks pada Pasien Tuberkulosis Paru Dewasa Disertai Diabetes Melitus Tipe 2 tidak Terkontrol dengan Nilai Rasio Neutrofil Limfosit di Rumah Sakit Umum Royal Prima Medan Periode 2024 Syabla, Syazin; soekardi, Adi; Anggraini, Tri Lidya
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i10.62373

Abstract

Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia dan menjadi lebih berat bila disertai Diabetes Melitus Tipe 2 (DM tipe 2) tidak terkontrol, karena hiperglikemia kronis melemahkan sistem imun dan memperparah kerusakan jaringan paru. Kondisi ini tampak melalui derajat lesi radiografi toraks dan peningkatan rasio Neutrofil-Limfosit (NLR) sebagai penanda inflamasi sistemik. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara derajat lesi radiografi toraks dan nilai NLR pada pasien TB paru dewasa dengan DM tipe 2 tidak terkontrol di RSU Royal Prima Medan. Metode penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional dilakukan pada 36 pasien TB paru dewasa dengan DM tipe 2 tidak terkontrol tahun 2024. Data diperoleh dari pemeriksaan radiografi toraks dan laboratorium, dianalisis menggunakan uji Chi-Square (p < 0,05). Hasil menunjukkan mayoritas pasien berjenis kelamin laki-laki (80,6%), usia >65 tahun (33,3%), dan memiliki derajat lesi Moderately Advanced (50%), diikuti Far Advanced (38,9%) dan Minimal (11,1%). Gambaran radiologis tersering adalah infiltrat dan kombinasi konsolidasi-infiltrat (masing-masing 11,1%). Sebanyak 72,2% pasien mengalami neutrofilia dan 47,2% memiliki NLR kategori intermediate. Terdapat hubungan bermakna antara derajat lesi radiografi toraks dan nilai NLR (p = 0,003), menunjukkan semakin berat lesi paru, semakin tinggi tingkat inflamasi sistemik. Kesimpulannya, terdapat hubungan signifikan antara derajat lesi radiografi toraks dan NLR pada pasien TB paru dengan DM tipe 2 tidak terkontrol. Disarankan pasien menjaga kontrol gula darah dan kepatuhan terapi, tenaga kesehatan melakukan skrining ganda TB-DM, serta memanfaatkan NLR sebagai indikator inflamasi.