Air Susu Ibu (ASI) eksklusif merupakan asupan terbaik bagi bayi pada enam bulan pertama kehidupannya, namun cakupan pemberiannya di Indonesia masih rendah dan belum mencapai target nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0–6 bulan di Desa Kedungjeruk, Kabupaten Karawang tahun 2025. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 0–6 bulan, dengan jumlah sampel sebanyak 63 responden yang diambil menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang mencakup variabel pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, dan sumber informasi. Analisis data menggunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan ASI eksklusif, namun masih ada yang tidak melaksanakannya. Uji statistik menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, dan sumber informasi dengan perilaku pemberian ASI eksklusif (p<0,05). Simpulan penelitian ini adalah perilaku pemberian ASI eksklusif sangat dipengaruhi oleh faktor internal ibu serta dukungan eksternal, sehingga intervensi berupa edukasi, pemberdayaan keluarga, dan penyediaan informasi kesehatan yang memadai sangat diperlukan untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif di masyarakat.