Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan sosial peserta didik kelas V di SDN 1 Karang Anyar. Banyak peserta didik yang masih mengalami kesulitan dalam bekerja sama, berempati, serta berkomunikasi secara efektif dengan teman sebayanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap keterampilan sosial peserta didik. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (Quasi Experimental Design) tipe Nonequivalent Control Group Design. Subjek penelitian terdiri atas dua kelas, yaitu kelas VA sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan model TGT dan kelas VB sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian berupa angket keterampilan sosial yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan uji-t dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti terdapat pengaruh signifikan penerapan model pembelajaran TGT terhadap keterampilan sosial peserta didik. Peningkatan terlihat dari aspek komunikasi, empati, kerja sama, dan pengendalian diri. Pembelajaran dengan model TGT mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab dan solidaritas dalam kelompok. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) merupakan strategi pembelajaran kooperatif yang efektif dalam meningkatkan keterampilan sosial peserta didik di sekolah dasar.