Permasalahan gizi dan angka stunting yang cukup tinggi masih menjadi isu utama di Dukuh Tanen, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karangayar. Kegiatan pengabdian ini bertujuan mengembangkan inovasi produk pangan fungsional berbasis madu klanceng (Apis trigona) yang diperkaya dengan ekstrak ikan gabus (Channa striata) guna meningkatkan nilai gizi dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui masyarakat Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dengan tahapan sosialisasi, budidaya lebah dan ikan gabus, pemanenan lebah dan ikan gabus, pembuatan produk, serta strategi pemasaran. Hasil kegiatan menunjukan peningkatan pengetahuan masyarakat terkait pengolahan madu bernilai gizi tinggi dan keterampilan inovatif dalam mengelola produk untuk meningkatkan ekonomi lokal. Partisipasi aktif masyarakat dalam praktik langsung turut mendukung keberhasilan kegiatan secara menyeluruh. Inovasi Madu Klanceng Ekstrak Ikan Gabus dinilai memberikan kontribusi terhadap upaya ketahanan pangan, peningkatan ekonomi lokal, serta pengembangan produk fungsional berbasis potensi lokal. Meskipun masih dihadapkan pada tantangan seperti keterbatasan pengalaman masyarakat terkait budidaya ikan gabus dan pengolahan ekstrak albumin, kegiatan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat dan berpotensi dikembangkan lebih lanjut dalam model pemberdayaan masyarakat desa berbasi sumber daya lokal.