Malik, Farid Abdul
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kebocoran Data BPJS sebagai Studi Kasus Kelemahan Keamanan Lembaga Publik Munandar, Aris; Listiani, Desi; Malik, Farid Abdul; Pratama, Bimo Aria; Augustia, Annisa Elfina
TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2025): TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Insiden kebocoran data massal yang menimpa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan telah mengungkap kerapuhan sistemik dalam arsitektur keamanan siber lembaga publik Indonesia. Peristiwa yang diduga mengkompromikan data sensitif puluhan juta peserta ini bukan hanya sekadar pelanggaran privasi, tetapi merupakan gejala dari masalah mendalam yang mencakup aspek teknis, manajerial, regulasi, dan sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis komprehensif terhadap akar penyebab kebocoran data BPJS Kesehatan melalui pendekatan studi literatur dan analisis konten kritis terhadap laporan investigasi, pemberitaan media, dan studi kasus serupa. Hasil penelitian mengidentifikasi multifaktor kegagalan, termasuk infrastruktur teknologi yang kedaluwarsa, tata kelola data yang lemah, rendahnya kesadaran keamanan siber, serta lingkungan regulasi yang belum sepenuhnya efektif. Temuan penelitian ini menyoroti urgensi penerapan kerangka kerja governance, risk, and compliance (GRC) yang terintegrasi, peningkatan kapabilitas digital resilience, dan pembangunan budaya keamanan siber di seluruh level organisasi publik. Studi ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pembuat kebijakan dan praktisi TI dalam merancang strategi pertahanan siber yang lebih proaktif dan holistik untuk lembaga publik di Indonesia.
Analisis SWOT Terhadap Pelayanan Haji dan Umrah Pada Kbihu Al Ihsan Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi Agustin, Eki; Purnama, Hikmat; Malik, Farid Abdul; Qomariyah, Neng Siti
Jurnal Multidisiplin West Science Vol 2 No 12 (2023): Jurnal Multidisiplin West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jmws.v2i12.1089

Abstract

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategi yang digunakan untuk menilai Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman atau tantangan) dalam sebuah proyek atau suatu spekulasi bisnis. Pada dasarnya persoalan ini muncul karena kurangnya analisis dalam masalah pendaftaran, bimbingan, transportasi, akomodasi, dan konsumsi yang dilakukan oleh pihak yang menangani, yaitu KBIHU itu sendiri. Karena dalam penyelenggaraan ibadah haji masih didapati kelemahan setiap tahunnya seperti permasalahan yang telah disebutkan diatas maka peneliti perlu menganalisis untuk mengevaluasi pelayanan ibadah haji dan umrah dengan analisis SWOT, karena analisis SWOT dapat menganalisis sejauh mana perkembangan lembaga dapat memanfaatkan peluang untuk menekan kelemahan, meminimalisir semua kelemahan untuk menghadapi ancaman-ancaman yang ada dan yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis SWOT Pelayanan Haji di KBIHU Al-Ihsan Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang diambil yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi/gabungan. KBIHU Al Ihsan sendiri saat ini dalam kondisi kuat dan berpeluang dalam meraih kemajuan secara maksimal, dan terus berupaya memberikan pelayanan yang nyaman dan aman untuk para jamaah. Pelayanan KBIHU Al Ihsan terbagi menjadi dua faktor, yaitu internal dan eksternal. Untuk kekuatan KBIHU Al Ihsan sendiri yaitu tersedianya tempat praktek bimbingan manasik. Sementara itu yang menjadu kelemahan nya yaitu kurangnya sarana prasarana manasik haji. Lalu di lihat dari peluang adanya inivasi dari ketua KBIHU yaitu ingin membuat miniatur ibadah haji seperti yang ada di tanah suci. Adapun yang menjadi hambatannya yaitu di berlakunya batasan usia, karna di daerah KBIHU mayoritas pendaftar haji itu di atas 50 tahunan.