Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Etika Profesi dan Tanggung Jawab Pengelolaan Data AI : Studi Tren Foto Polaroid Google Gemini Syaputri, Milinia; Lumbantoruan, Adelina Lydya April; Amal, Abdul Hakim Akhlisul; Ramadhan, Goro Aji; Augustia, Annisa Elfina
TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2025): TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan Artificial Intelligence (AI) telah membawa dampak signifikan dalam kehidupan manusia, termasuk pada hiburan digital. Salah satu tren terbaru adalah fitur foto polaroid pada Google Gemini yang memungkinkan pengguna mengunggah foto pribadi maupun tokoh publik untuk diubah menjadi gambar retro. Popularitas tren ini menghadirkan nilai-nilai kreatif, namun juga menimbulkan persoalan etika terkait privasi, keamanan data, serta hak potret dan martabat manusia. Penelitian ini bertujuan mengkaji integritas dan tanggung jawab profesional dalam pengelolaan data pengguna pada sistem AI melalui studi kasus tren polaroid. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif berdasarkan studi literatur, studi kasus, dan observasi. Data yang digunakan meliputi kode etik profesi (ACM, IEEE, APTIKOM), kebijakan Google Gemini , serta artikel berita dan jurnal. Hasil menunjukkan adanya kesenjangan antara prinsip etika profesi dengan praktik aktual, terutama pada aspek transparansi dan akuntabilitas. Penelitian ini menekankan pentingnya integritas dan tanggung jawab profesional untuk memastikan AI berkembang selaras dengan etika.
Polemik Etika dan Privasi dalam Pengumpulan Data Biometrik World App Rahman, Tubagus Aulia; Azzahra, Siska Nadya; Oktaviani, Evyta; Wibowo, Dimas Kartiko; Augustia, Annisa Elfina
TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2025): TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekhawatiran terkait etika dan privasi muncul sebagai akibat dari peningkatan penggunaan aplikasi digital untuk mengumpulkan data biometrik. Tools for Humanity membuat World App, yang merupakan bagian dari proyek Worldcoin, membuat identitas digital global menggunakan teknologi pemindaian retina. Namun, praktik ini menimbulkan kontroversi tentang kepemilikan data pribadi, persetujuan pengguna, dan peraturan internasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki perdebatan etika dan konsekuensi privasi yang terkait dengan pengumpulan data biometrik di World App. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dan data yang digunakan berasal dari literatur, laporan kebijakan, dan pemberitaan resmi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun World App menawarkan inovasi identitas digital yang inklusif, pelanggaran privasi dan etika mungkin terjadi karena ketidakjelasan data dan ketimpangan regulasi di seluruh dunia. Untuk menjamin akuntabilitas dalam penggunaan teknologi biometrik, kerangka etika digital dan penegakan hukum perlindungan data harus diperkuat.
Tanggung Jawab Platform Digital dalam Mengatasi Hoax yang Dihasilkan Oleh AI: Analisis Kasus Penyalahgunaan Bot dan Algoritma Rekomendasi untuk Manipulasi Opini Publik Delima, Hibrida; Alfiansyah, Hafied; Anshori, Muhammad Isa; Bungas, Ridho Maulana; Augustia, Annisa Elfina
TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2025): TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era kecerdasan buatan (AI) telah melahirkan paradoks dalam ekosistem informasi digital. Di satu sisi, AI memberdayakan pertukaran pengetahuan, namun di sisi lain, teknologi ini memfasilitasi produksi dan penyebaran disinformasi secara masif. Penelitian ini menganalisis tanggung jawab platform digital dalam menghadapi tantangan hoax yang dihasilkan oleh AI, dengan fokus khusus pada analisis kasus penyalahgunaan bot dan algoritma rekomendasi untuk manipulasi opini publik. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur dan analisis isi terhadap data sekunder, penelitian ini mengungkap mekanisme simbiosis antara bot AI dan algoritma rekomendasi yang menciptakan siklus amplifikasi hoax yang swaperkuat. Bot berfungsi sebagai amplifier awal yang memanipulasi metrik engagement, sementara algoritma rekomendasi, yang didorong logika komersial untuk memaksimalkan retensi pengguna, mengangkat konten hoax tersebut ke khalayak yang lebih luas. Temuan penelitian menunjukkan bahwa klaim netralitas platform menjadi tidak relevan mengingat kekuatan kuratorial aktif yang mereka jalankan melalui algoritma. Oleh karena itu, penelitian ini berargumen bahwa tanggung jawab platform harus bergeser dari sekadar moderasi konten reaktif menuju tata kelola algoritma yang proaktif. Kesimpulan penelitian merekomendasikan perlunya transparansi algoritma, reformasi desain sistem rekomendasi, deteksi proaktif terhadap jaringan bot, dan kerangka regulasi yang jelas untuk memastikan akuntabilitas platform digital dalam menjaga integritas ruang publik di era AI.
Tingkat Pembajakan Perangkat Lunak di Kalangan Mahasiswa Informatika dan Strategi Pencegahannya Rengkung, Angela Nazareta Octaviani; Ramadhan, Muhammad Nugi; Hafiz, Fahri Sofian; Azwar, Irfan Ali; Augustia, Annisa Elfina
Jurnal Riset Informatika dan Inovasi Vol 3 No 7 (2025): JRIIN : Jurnal Riset Informatika dan Inovasi (INPRESS)
Publisher : shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian literatur ini membahas fenomena pembajakan perangkat lunak di kalangan mahasiswa informatika serta strategi pencegahannya. Penelitian ini mensintesis temuan dari jurnal nasional terakreditasi SINTA yang berfokus pada kesadaran etika, perlindungan hukum, dan strategi edukatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa pembajakan perangkat lunak masih marak terjadi di kalangan mahasiswa karena keterbatasan ekonomi, rendahnya kesadaran terhadap hak kekayaan intelektual, dan lemahnya penegakan hukum. Strategi pencegahan yang diusulkan meliputi penguatan pendidikan etika, promosi penggunaan perangkat lunak open-source, serta peningkatan kesadaran kampus terhadap hak cipta digital. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemahaman faktor penyebab pembajakan serta solusi preventif di lingkungan akademik.
Integritas yang Terkorbankan : Kajian Etika Profesi IT dan Kegagalan Tanggung Jawab Sosial dalam Kasus “Facebook Papers” Putra, Ahmad Dhani Afta; Gunawan, Aufaldo Rifqi; Refanata, Dimas Faozan; Aeruna, Rafta Zharfan; Augustia, Annisa Elfina
TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2025): TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas isu etika profesi dalam bidang Teknologi Informasi (TI) dengan fokus padaa kasus Facebook Papers yang mengungkap praktik internal perusahaan yang mengorbankan integritas demi keuntungan dan pertumbuhan. Melalui kajian literatur dan analisis dokumen, penelitian ini menyoroti bagaimana kegagalan tanggung jawab sosial dan profesionalisme dalam pengelolaan data pengguna menimbulkan dampak etis, sosial, serta kepercayaan publik terhadap platform digital. Hasil analisis menunjukkan bahwa lemahnya penerapan prinsip etika profesi TI seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian sosial menjadi faktor utama dalam terjadinya pelanggaran etika tersebut. Penelitian ini menegaskan pentingnya penguatan kode etik dan tanggung jawab sosial di lingkungan kerja TI untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan digital di masa mendatang.
Evaluasi Pembelajaran dari Kasus Kebocoran Data di Indonesia sebagai Negara dengan Data Breach Terbesar Ke-8 Dunia Fadliansyah, Fariz; Mubarok, Muhammad Khusni; Aziz, Muhammad Dafa; Augustia, Annisa Elfina
TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2025): TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia menempati peringkat kedelapan dunia dalam jumlah kasus kebocoran data, mencerminkan kerentanan sistemik dalam tata kelola keamanan siber nasional. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pembelajaran dari insiden kebocoran data nyata untuk merumuskan solusi berbasis bukti. Melalui pendekatan kualitatif, dengan analisis dokumen, studi kasus, dan tinjauan literatur, penelitian mengidentifikasi akar permasalahan yang meliputi keterlambatan peraturan pelaksana Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi, dominasi human error dalam insiden siber, serta infrastruktur teknis yang rentan akibat sentralisasi data tanpa proteksi berlapis. Evaluasi pasca-insiden menunjukkan minimnya transparansi, investigasi independen, dan mekanisme formal untuk mendokumentasikan pelajaran yang dapat ditindaklanjuti. Solusi yang diusulkan mencakup percepatan regulasi pelaksana, integrasi prinsip privacy by design dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, penguatan peran Badan Pengawas Perlindungan Data Pribadi, serta edukasi berbasis risiko nyata. Penelitian ini menekankan bahwa transformasi keamanan siber harus berakar pada pembelajaran kolektif agar setiap kebocoran data menjadi momentum membangun ekosistem digital yang tangguh dan terpercaya.
Analisis Pelanggaran Etika Profesi TI dalam Kebocoran Data 279 Juta Pengguna Indihome: Studi Kasus Tanggung Jawab Perlindungan Data Pribadi Halizah, Elsa; Ismail, Ridwan; Mujsi, Aryaputra Daffa; Riordan, Farrel Elshida; Augustia, Annisa Elfina
TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2025): TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebocoran data 279 juta pengguna Indihome yang terjadi pada tahun 2024 merupakan salah satu insiden keamanan siber terbesar dalam sejarah Indonesia. Insiden ini tidak hanya menimbulkan kerugian materiil bagi korban, tetapi juga menyoroti kegagalan fundamental dalam penerapan etika profesi Teknologi Informasi (TI) dan tanggung jawab perlindungan data pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelanggaran prinsip-prinsip etika profesi TI dalam kasus kebocoran data Indihome dan menilai tanggung jawab penyedia layanan dalam melindungi data pengguna. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui studi literatur dan analisis kasus. Data diperoleh dari pemberitaan media, laporan resmi, serta kode etik profesi seperti ACM, IEEE, dan APTIKOM. Hasil penelitian menunjukkan adanya pelanggaran terhadap prinsip kejujuran, akuntabilitas, dan tanggung jawab profesional. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integritas profesional dan kepatuhan terhadap regulasi data pribadi, seperti UU PDP, merupakan elemen kritis untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.
Kebocoran Data BPJS sebagai Studi Kasus Kelemahan Keamanan Lembaga Publik Munandar, Aris; Listiani, Desi; Malik, Farid Abdul; Pratama, Bimo Aria; Augustia, Annisa Elfina
TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2025): TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Insiden kebocoran data massal yang menimpa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan telah mengungkap kerapuhan sistemik dalam arsitektur keamanan siber lembaga publik Indonesia. Peristiwa yang diduga mengkompromikan data sensitif puluhan juta peserta ini bukan hanya sekadar pelanggaran privasi, tetapi merupakan gejala dari masalah mendalam yang mencakup aspek teknis, manajerial, regulasi, dan sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis komprehensif terhadap akar penyebab kebocoran data BPJS Kesehatan melalui pendekatan studi literatur dan analisis konten kritis terhadap laporan investigasi, pemberitaan media, dan studi kasus serupa. Hasil penelitian mengidentifikasi multifaktor kegagalan, termasuk infrastruktur teknologi yang kedaluwarsa, tata kelola data yang lemah, rendahnya kesadaran keamanan siber, serta lingkungan regulasi yang belum sepenuhnya efektif. Temuan penelitian ini menyoroti urgensi penerapan kerangka kerja governance, risk, and compliance (GRC) yang terintegrasi, peningkatan kapabilitas digital resilience, dan pembangunan budaya keamanan siber di seluruh level organisasi publik. Studi ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pembuat kebijakan dan praktisi TI dalam merancang strategi pertahanan siber yang lebih proaktif dan holistik untuk lembaga publik di Indonesia.
Pelanggaran Etika Profesi di Bidang Teknologi Informasi pada Kasus Kebocoran Data BPJS Kesehatan Sandhi, Rangga Kurnia; Azmi, Muhammad Naufal; Tazkia, Agita Rahma; Ramadhan, Arijun Fadlan; Augustia, Annisa Elfina
TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2025): TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi informasi telah membawa kemudahan dalam pengelolaan data publik, namun juga menimbulkan tantangan etika yang semakin kompleks. Kasus kebocoran data BPJS Kesehatan menjadi bukti bahwa pengelolaan sistem informasi masih menghadapi persoalan serius dalam hal tanggung jawab profesional dan keamanan data. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk pelanggaran etika profesi di bidang teknologi informasi yang terjadi pada kasus tersebut serta menilai dampaknya terhadap kepercayaan masyarakat. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus melalui analisis dokumen, literatur ilmiah, dan laporan lembaga resmi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelanggaran etika disebabkan oleh lemahnya pengawasan, kurangnya kesadaran etis, serta belum optimalnya penerapan kebijakan perlindungan data pribadi. Dampak yang ditimbulkan meliputi menurunnya kepercayaan publik dan reputasi lembaga pengelola data. Penelitian ini menegaskan pentingnya penerapan nilai-nilai etika seperti integritas, tanggung jawab, dan kerahasiaan dalam praktik profesional teknologi informasi guna menciptakan tata kelola data yang aman dan terpercaya.
Studi Kasus Kebocoran Data Facebook dan Perlindungan Informasi Pribadi Bonggi, Reza Irfan Akmal; Rachman, Muhammad; Ramadhan, Riski Dwi; Fikri, Mukhammad Alifio; Augustia, Annisa Elfina
TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2025): TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus kebocoran data pada Facebook menjadi salah satu isu besar dalam keamanan informasi digital di era modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak kebocoran data Facebook terhadap perlindungan informasi pribadi pengguna, serta mengevaluasi strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan keamanan data pribadi di media sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif melalui analisis literatur, laporan investigasi, dan regulasi terkait perlindungan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebocoran data menimbulkan kerugian pada aspek privasi, kepercayaan pengguna, serta potensi penyalahgunaan data oleh pihak ketiga. Studi ini juga menekankan pentingnya penerapan regulasi perlindungan data yang lebih ketat serta peningkatan kesadaran pengguna dalam menjaga informasi pribadi.
Co-Authors Abdillah, Dhea Hafizh Abiyyu, Fadlan Sidiq Aeruna, Rafta Zharfan Agung Budi Santoso Agzia, Sevilla Makhay Al Faiz, Daffa Rifqi Al-Hafizh, Fauzan Alfathiniro, Ibrahim Alfiansyah, Hafied Aljuhdy, Muhammad Zidan Amal, Abdul Hakim Akhlisul Ardiana, Muhammad Fauzan Aris Munandar Aryanto, Fajar Nur Aziz, Muhammad Dafa Azmi, Muhammad Naufal Azwar, Irfan Ali Azzahra, Siska Nadya Bonggi, Reza Irfan Akmal Bungas, Ridho Maulana Cahyadi, Deni Catur Chaerian D, Muhammad Wildan U Damelina, Naomi Delima, Hibrida Djaenah, Ayu Efendi, Yanuar Wisnu Errisa, Andreansyah Fadliansyah, Fariz Fauzan, Regan Febriyanto, Bimo Fikri, Mukhammad Alifio Giri, Martha Marcella Kerenhapukh Gunawan, Aufaldo Rifqi Guruh, Wijaya Hafiz, Fahri Sofian Hafizh, Damar Halizah, Elsa Haq, Arief Rifdul Hendrawan, Muhammad Habib Hibatullah, Muhammad Fauzan Hudoyo, Farhan Fachriza Ibad, Muhammad Nasikhul Ihsan, Rizky Nur Ilham, Yazid Ismail, Ridwan Kadarrusman, Muhammad Daffa Kusumaningrum, Lintang Sekar Listiani, Desi Lumbantoruan, Adelina Lydya April Malik, Farid Abdul Marzuki, Muhammad Irfan Mubarok, Muhammad Khusni Muhammad Isa Anshori, Muhammad Isa MUHAMMAD RIZAL muhammad rizky, muhammad Muharrom, Nizar Mujsi, Aryaputra Daffa Muzakki, Sutan Navajo Aufa Nisa, Farisa Adhila Oktaviani, Evyta Opat, Aldimas Cipto Sanjaya Permata Sari, Sella Pratiwi Prasetia, Diki Pratama, Bimo Aria Putra, Ahmad Dhani Afta Putra, Rezka Liduaka R, Arfan Prihandika Rachman, Muhammad Rahman, Tubagus Aulia Rahman, Zaidul Khoir Ramadhan, Arijun Fadlan Ramadhan, Dimas Kusuma Ramadhan, Faisal Dwiky Ramadhan, Goro Aji Ramadhan, Muhammad Nugi Ramadhan, Riski Dwi Refanata, Dimas Faozan Rengkung, Angela Nazareta Octaviani Rifaldy, Naufal Riordan, Farrel Elshida Rizki Tri Wahyudi Rosyadi, Ahmad Irsyad Sandhi, Rangga Kurnia Saputra, Abila Saputra, Adila Saputra, Isal Guntur Saputra, Rendi Hari Satriani, Arsyandi Septiawan, Ade Irvan Solih, Fathur Rohman Syahrevi, Muhammad Syaputri, Milinia Tanyones, Jevon Bryant Tazkia, Agita Rahma Tefa, Janeta Trizaqi, M. Rafi Budi Vahlefy, Risyad Valianda, Yerllisya Zharfa Amorita Wibowo, Dimas Kartiko Wibowo, Rafif Thoriq Yuliasari, Alwina Eka