<![CDATA[Murabahah pada aspek pengakuan aset murabahah dalam pembiayaan kepemilikan rumah di Bank BJB Syariah KCP Majalaya. Fokus penelitian diarahkan pada kesesuaian perlakuan akuntansi terhadap ketentuan PSAK 402, khususnya dalam perlakuan diskon dari developer dan waktu pengakuan aset sebelum akad murabahah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun penerapan akuntansi murabahah pada Bank BJB Syariah telah mengacu pada PSAK 402, namun masih terdapat ketidaksesuaian dalam aspek pengakuan aset dan perlakuan diskon. Diskon dari developer belum sepenuhnya disalurkan kepada nasabah, sementara pengakuan aset murabahah pada beberapa transaksi langsung dicatat sebagai piutang tanpa melalui tahap persediaan, sehingga belum sesuai dengan PSAK 402 paragraf 14–18. Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan PSAK 402 pada aspek pengakuan aset murabahah di Bank BJB Syariah KCP Majalaya belum sepenuhnya optimal, sehingga diperlukan perbaikan dalam kebijakan akuntansi dan peningkatan pemahaman pegawai agar lebih sesuai dengan prinsip akuntansi syariah. Kata kunci: PSAK 402, murabahah, pengakuan aset, diskon developer, akuntansi syariah. Abstract This study aims to analyze the implementation of PSAK 402 on Murabahah Accounting in the aspect of asset recognition for home financing at Bank BJB Syariah KCP Majalaya. The research focuses on the conformity of accounting treatment with PSAK 402 provisions, particularly in handling developer discounts and the timing of asset recognition before the murabahah contract. This study employs a descriptive qualitative method with a case study approach through observation, interviews, and documentation. The results indicate that although murabahah accounting practices at Bank BJB Syariah generally refer to PSAK 402, there are still inconsistencies in the recognition of assets and the treatment of discounts. Developer discounts have not been fully allocated to customers, while the recognition of murabahah assets in some transactions is recorded directly as receivables without passing through the inventory stage, thus not complying with PSAK 402 paragraphs 14–18. These findings suggest that the implementation of PSAK 402 in the aspect of murabahah asset recognition at Bank BJB Syariah KCP Majalaya has not been fully optimal. Therefore, improvements in accounting policies and increased employee understanding are needed to ensure better compliance with sharia accounting principles. Keywords: PSAK 402, murabahah, asset recognition, developer discount, sharia accounting.]]>
