Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOMIK DAGUSIBU SEBAGAI MEDIA EDUKASI OBAT BAGI SISWA SD PAPUA KASIH JAYAPURA Gunawan, Elsye; Dewi, Krisna; D. Pratiwi, Rani; S. Lingga, Irene; Rusnaeni, Rusnaeni; Ulva, Dea A.; G. Kendenan, Bryan; R. Reniurwarin, Sulis; J. S. Sipahelut, Vrysel; T. R. Setyoningrum, Retno; Parandan, Ronald
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 9 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i9.3756-3765

Abstract

Pemahaman yang kurang tentang penggunaan obat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti efek samping yang tidak diinginkan, resistensi obat, atau bahkan keracunan. Oleh karena itu, edukasi mengenai penggunaan obat yang benar sangat diperlukan sejak dini, terutama bagi anak-anak sekolah dasar. Salah satu metode edukasi yang menarik dan efektif bagi anak-anak adalah melalui media visual seperti komik. Komik memiliki keunggulan dalam menyampaikan informasi dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami dibandingkan dengan metode ceramah. Dalam konteks edukasi obat, konsep Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) merupakan panduan penting yang dapat diajarkan kepada anak-anak untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pengelolaan obat yang benar. SD Papua Kasih Jayapura merupakan salah satu sekolah di Papua yang memiliki perhatian terhadap peningkatan literasi kesehatan bagi siswanya. Mengingat pentingnya pemahaman tentang obat sejak usia dini, pengabdian ini bertujuan untuk mengedukasikan penggunaan obat yang aman dan benar melalui komik DAGUSIBU. Tahapan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu (1) persiapan awal dilakukan pretest sebelum kegiatan (2) pelaksanaan kegiatan meliputi diskusi dan simulasi komik Dagusibu (3) evaluasi kegiatan (posttest) dan analisis data melalui kuisoner yang dibagikan pada akhir pelaksanaan kegiatan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah Peningkatan Literasi Kesehatan pada siswa/i di SD Papua Kasih mengenai DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang Obat), maka literasi obat di lingkungan sekolah maupun rumah akan meningkat. Hal ini berpotensi mengurangi kesalahan penggunaan obat di masyarakat. Perubahan sikap dan perilaku melalui kegiatan pengabdian yang menyenangkan dan para siswa di SD Papua Kasih ingin membagi informasi terkait DAGUSIBU, maka bukan hanya pengetahuan yang bertambah, tetapi sikap positif terhadap penggunaan obat yang benar juga terbentuk. Dalam jangka panjang, ini bisa mempengaruhi perilaku kesehatan (misalnya: tidak membeli obat di warung, selalu membaca etiket, menyimpan obat dengan benar, dan tidak membuang obat sembarangan)
PENINGKATAN PENGETAHUAN OBAT SISWA TK. KARTIKA VI-1 PERSIT JAYAPURA MELALUI KREASI MEDICINE PUZZLE BOOK Gunawan, Elsye; D. Pratiwi, Rani; Dewi, Krisna; Tahamata, Yefani; N. Kurnia, Indah; Surbakti, Kevin
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 4 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i4.1650-1657

Abstract

Rendahnya pengetahuan dan kemampuan masyarakat terutama anak-anak terkait kesehatan dan penggunaan obat, maka dibutuhkan edukasi tentang kesehatan dan informasi tentang penggunaan obat, sehingga dampak dari penyalahgunaan obat pada masyarakat dapat dicegah. Apoteker sebagai tenaga kefarmasian diharapkan ikut terlibat dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan memberikan informasi tentang penggunaan obat yang benar, melalui kegiatan edukasi lewat suatu permainan puzzle. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kepedulian anak terhadap kesehatan dan meningkatkan pengetahuan penggunaan obat yang dibuat dalam bentuk medicine puzzle book, serta meningkatkan kemampuan sensomotorik siswa. Kelompok sasaran pengabdian ini adalah siswa TK. Kartika VI-1 Persit, Jl. Diponegoro No. 10, Gurabesi, Kecamatan Jayapura Utara, Kota Jayapura. Tahapan kegiatan sebagai berikut: 1). Sosialisasi program pengabdian kepada siswa-siswi. 2).  Pemberian edukasi tentang kesehatan dan pengetahuan obat, dengan praktik langsung disertai pemberian informasi tentang obat secara sederhana (cara minum obat, cerdas mengenal obat, cerdas mengkonsumsi obat) sesuai medicine puzzle yang dimainkan oleh siswa. Kegiatan ini diikuti oleh 76 siswa-siswi TK. Kartika VI-1 Persit. Hasil penilaian kemampuan siswa didapatkan persentase 85,53% siswa bisa menyusun puzzle dengan urutan sesuai, 92,10% siswa bisa memilih potongan puzzle sesuai dengan potongan sebelumnya, 90,79% siswa bisa menata pola yang sesuai dengan contoh yang ada, 90,79% siswa bisa menyesuaikan pilihan bentuk susunan puzzle yang dicontohkan, 76,32% siswa bisa cepat dalam menentukan susunan puzzle, 76,32% siswa bisa menyampaikan sisi edukasi kesehatan dan penggunaan obat yang ada di puzzle seperti yang sudah disampaikan sebelumnya. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini, terjadi peningkatan tingkat pengetahuan siswa terkait obat dan kepedulian kesehatan diri, meningkatnya kemampuan sensomotorik siswa dan meningkatnya kemampuan konsentrasi belajar siswa.