Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan kegiatan menggunting dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak Kelompok A di TK Aisyiyah II Perumnas Tahun Ajaran 2024–2025. Kemampuan motorik halus merupakan aspek penting dalam perkembangan anak usia dini yang berkaitan dengan koordinasi gerakan otot kecil, terutama pada jari dan tangan, serta koordinasi mata-tangan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model spiral Kemmis dan McTaggart yang meliputi empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian berjumlah 24 anak usia 4–5 tahun. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan menggunting mampu meningkatkan kemampuan motorik halus anak secara signifikan. Pada siklus I, rata-rata capaian perkembangan motorik halus anak mencapai 69%, dengan sebagian besar anak berada pada kategori “Mulai Berkembang” hingga “Berkembang Sesuai Harapan”. Setelah dilakukan perbaikan strategi pembelajaran dan penggunaan media yang lebih menarik pada siklus II, capaian kemampuan motorik halus anak meningkat menjadi 93%, dengan mayoritas anak berada pada kategori “Berkembang Sangat Baik”. Peningkatan ini menunjukkan bahwa kegiatan menggunting yang dilakukan secara sistematis, menggunakan media berpola berwarna, dan dibimbing secara individual dapat merangsang koordinasi mata-tangan, ketelitian, serta konsentrasi anak. Dengan demikian, penerapan kegiatan menggunting terbukti efektif dalam mengembangkan keterampilan motorik halus anak usia dini. Penelitian ini merekomendasikan agar guru TK terus memvariasikan media dan pola kegiatan menggunting sesuai tahap perkembangan anak serta memberikan bimbingan individual agar hasil pembelajaran semakin optimal.