<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keefektivitasan soal literasi sains yang digunakan dalam pembelajaran di sekolah dasar berdasarkan dimensi pengetahuan konseptual, proses ilmiah, dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahan utama dalam studi ini adalah rendahnya capaian literasi sains siswa Indonesia dalam studi internasional seperti PISA menunjukkan bahwa soal evaluasi yang ada belum sepenuhnya mengukur kemampuan berpikir ilmiah dan kritis melalui asesmen nasional dan internasional, yang menunjukkan perlunya penguatan kualitas instrumen evaluasi pembelajaran di gunakan di sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah meta-analisis terhadap 16 penelitian terdahulu, terdiri dari 11 artikel nasional dan 5 artikel internasional yang memenuhi kriteria inklusi tertentu, dengan fokus pada pendekatan pengembangan soal, validitas instrumen, dan dampaknya terhadap hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal yang dikembangkan dengan pendekatan kontekstual, berbasis Nature of Science (NoS), etnosains, dan integrasi HOTS, terbukti meningkatkan keterampilan literasi sains secara signifikan. Maka, pendekatan soal berbasis proses ilmiah memberikan kontribusi dalam membangun kecakapan berpikir kritis dan pemahaman sains secara aplikatif. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan bank soal literasi sains berbasis kearifan lokal, integrasi asesmen formatif dalam pembelajaran, teknologi digital, dan pelatihan intensif bagi guru dalam merancang soal yang adaptif terhadap konteks pembelajaran dan karakteristik peserta didik sekolah dasar.]]>
