Sistem pemantauan aduan kehumasan merupakan salah satu cara untuk menangani aduan yang selama ini dilakukan secara manual. Pencatatan secara manual menyebabkan aduan tidak terdokumentasi dengan baik dan dapat menghambat evaluasi layanan perguruan tinggi. Untuk mengatasi hal-hal tersebut maka dikembangkan sebuah sistem pemantauan aduan kehumasan yang dirancang sejalan dengan tujuannya yaitu pengelolaan aduan dan mempermudah tindak lanjut secara efektif dan efisien serta mengedepankan kenyamanan pengguna. Pengembangan sistem menggunakan pendekatan Goal-Directed Design (GDD), yang diawali dengan identifikasi kebutuhan pengguna melalui survei atau wawancara terhadap tiga jenis pengguna: pengguna umum, admin unit, dan super admin. Persona dan skenario penggunaan disusun untuk memastikan bahwa fitur yang dibangun sesuai dengan konteks nyata penggunaan. Penentuan kebutuhan sistem dan desain awal akan dievaluasi hingga menjadi mockup sebelum melakukan implementasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem berfungsi dengan optimal menggunakan metode Goal-Directed Design, yang dilanjutkan dengan pengujian task scenario dan System Usability Scale (SUS). Pada pengujian task scenario, aspek efektivitas mendapat penilaian "extremely effective", menandakan bahwa pengguna mampu menyelesaikan tugas-tugas utama dengan benar dan tanpa hambatan signifikan. Dari segi efisiensi, sistem menunjukkan kinerja yang tinggi, terlihat dari penyelesaian tugas yang cepat serta minimnya kesalahan oleh pengguna. Sementara itu, hasil pengujian SUS menghasilkan skor 80,66, yang tergolong dalam Grade B dengan penilaian "Good" berdasarkan adjective rating, dan termasuk kategori "Acceptable" menurut standar kelayakan sistem. Ini mengindikasikan bahwa sistem memiliki tingkat kegunaan yang sangat baik.