Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SOSIALISASI TENTANG ASI EKSLUSIF DAN PRAKTEK PEMBUATAN MP-ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMBESI Ishak, Sitti Nurhidayanti; Buamona, Febrianti; Tutu, Gloria E.; Arsdiana, Nurul; Umalekhoa, Nilasari; Kahar, Julianti A.; Bandang, Jumaida; Dewi, Masthura Cita; S, Nissa Ariska; Malik, Sumarni; Ikmal, Linda; Piga, Radhiyah Rahma; Rahmawati, Nining; Silayar, Fika; Gorontalo, Rukmana; Jamaludin, Rahmat; Novarina, Yulia Yogi; Punusingon, Farhana; Nurintani, Nurintani; Sahbudin, Yulyana; Umaternate, Karmila; Umagapit, Rastiana; Rusman, Farida
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Januari 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i1.2216

Abstract

ASI (breast milk) and MP-ASI (complementary foods for breast milk) have an important role in the development and health of babies. These two types of feeding play a crucial role in providing the nutrients needed for optimal growth and development of children. Unfortunately, there are still many mothers who do not provide exclusive breast milk, and what is even more worrying is that they give additional food when the baby is 4 months old. The team's efforts include outreach/counseling about the benefits of breast milk and MP-ASI. This activity aims to increase public knowledge about the importance of exclusive breastfeeding and continue providing appropriate MP-ASI. The method used was lectures through health outreach and direct practice targeting 20 people in Fitu village. The stages are preparation, implementation, and evaluation using a questionnaire. The results obtained were that after being given socialization about breast milk and the practice of making MP-ASI, it could be seen that there was an increase in participants' knowledge about breast milk and its various benefits. The public can find out how to make MP-ASI by themself. With this outreach, it is hoped that the community, especially mothers, would pay more attention to nutrition for children's growth and development, one of which is by providing exclusive breast milk followed by providing MP-ASI to create a quality generation (HR)
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIPA 3 SMAN 2 Mataram Hapsari, Rawindy Aulia; Rahmawati, Nining; Setiadi, Dadi
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. 4 (2023): November
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5i4.5760

Abstract

Problem Based Learning (PBL) model is a problem-based learning model that involves students to solve a problem so that students gain knowledge and have skills in solving problems. This is an effort to improve 21st century skills. This collaborative classroom action research aims to improve the learning outcomes of class Data collection techniques through observation, interviews, and written tests (cognitive). This research was conducted in two cycles, each cycle consisting of planning, action, observation and reflection. Data analysis uses qualitative descriptive analysis. The research results show that the application of the Problem Based Learning learning model can improve the learning outcomes of class XI MIPA 3 students at SMAN 2 Mataram for the 2022/2023 academic year. This can be seen from the average value of learning outcomes in cycle I of 78 with classical completeness of 72.2% (high category) and in cycle II there was an increase with average learning outcomes of 82 with classical completeness of 80.5% ( high category).
Budaya Mempekerjakan Anak di Kebun pada Keluarga Petani di Desa Langkumapo, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna Rahmawati, Nining; Kerebungu, Ferdinand; Gugule, Hamdi
ETIC (EDUCATION AND SOCIAL SCIENCE JOURNAL) Vol. 2 No. 1 (2024): (NOVEMBER) ETIC (EDUCATION AND SOCIAL SCIENCE JOURNAL)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sosiologi Unima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64924/8ehad854

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan alasan para petani mempekerjakan anak untuk membantu orang tua dalam membajak sawah dan faktor-faktor pendorong orang tua mempekerjakan anak untuk mengolah lahan pertanian. Masalah dalam penelitian ini adalah untuk melihat dan menjelaskan tentang budaya memepekerjakan anak dikebun yang dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat atau keluarga petani di desa Langkumapo dengan fokus penelitian yaitu mengapa petani memiliki budaya membiarkan anaknya bekerja di kebun dan Faktor apa saja yang membuat anak petani tetap berkebun. Dengan menggunakan metode peneltian kualitatif dengan teknik pengumulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi sehingga hasil penelitian ini adalah petani di desa Langkumapo mempekerjakan anak di bawah umur untuk mengolah lahan pertanian dengan alasan karena untuk melatih serta membiasakan anak-anak bekerja mebantu orang tua dan menjadi pribadi yang mandiri, mempekerjakan anak dikebun sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun oleh para orang tua dimana ana-anak harus tau bekerja di kebun sehingga kedepannya mereka terbiasa juga tidak akan kewalahan mengolah lahan mereka sendiri nantinya. Faktor-faktor yang membuat orang tua mempekerjakan anak-anak dikebun adalah karena keadaan ekonomi yang kurang baik atau rendah dan kebutuhan anak-anak yang setiap harinya semakin tinggi serta anak-anak yang harus bergantian untuk sekolah sehingga orang tua tidak berat untuk membiayai anak-anaknya dan juga bisa membantu menghemat pengeluaran mereka.