Dewi, Putu Tjintia Kencana
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penguatan Kapasitas melalui Bantuan Alat Produksi dan Desain Kemasan Inovatif Pada UMKM Oim's Kitchen Ni Komang Sri Julyantari; Budiarta, Komang; Dewi, Putu Tjintia Kencana
Abdiformatika: Jurnal Pengabdian Masyarakat Informatika Vol. 5 No. 1 (2025): Mei 2025 - Abdiformatika: Jurnal Pengabdian Masyarakat Informatika
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/abdiformatika.v5i1.255

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendukung pengembangan UMKM Oim's Kitchen, sebuah usaha mikro di Denpasar yang bergerak di bidang kuliner, khususnya produksi donat dan puding. Fokus utama kegiatan adalah meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing melalui: (1)bantuan Alat produksi yang pemberian alat-alat produksi modern untuk meningkatkan efisiensi, konsistensi, dan kualitas produk. Hal ini diharapkan dapat membantu UMKM memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih baik sekaligus menurunkan waktu dan biaya produksi. (2) Desain Kemasan Inovatif yang Penyediaan desain kemasan yang menarik, fungsional, dan sesuai standar pasar. Kemasan inovatif tidak hanya meningkatkan daya tarik visual produk tetapi juga memberikan nilai tambah, meningkatkan kepercayaan konsumen, dan memperluas peluang pemasaran. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan kapasitas produksi, penampilan produk yang lebih profesional, dan peningkatan daya saing Oim's Kitchen di pasar lokal. Dengan pendekatan ini, UMKM diharapkan dapat berkembang lebih mandiri, berdaya saing tinggi, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.
Perempuan Sebagai Pendidik Pertama dan Utama: Penguatan Literasi Digital Bagi Ibu untuk Mendukung Generasi Emas 2045 Hermawan, Dadang; Yuningsih, Lilis; Rini, Erma Sulistyo; Putri, Ni Made Dewi Kansa; Dewi, Putu Tjintia Kencana
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Abdi Masyarakat September 2025
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v5i2.89

Abstract

Perempuan, khususnya ibu, memiliki peran strategis sebagai pendidik pertama dan utama dalam keluarga, termasuk dalam menghadapi tantangan era digital. Anak-anak yang tumbuh sebagai digital natives memerlukan pendampingan agar penggunaan gawai lebih terarah dan bermanfaat. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas literasi digital parenting bagi ibu rumah tangga di Denpasar, Bali. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif melalui sosialisasi, workshop, diskusi kelompok terarah, konsultasi individu, dan monitoring berkelanjutan. Peserta kegiatan berjumlah 25 ibu rumah tangga anggota PKK desa setempat. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman dan keterampilan peserta, khususnya dalam penggunaan parental control, pengaturan screen time, pemilihan aplikasi edukatif, serta komunikasi positif dengan anak. Lebih dari 75% peserta juga mulai membiasakan anak dengan aktivitas alternatif non-gawai. Monitoring pascapelatihan melalui grup media sosial memperlihatkan terbentuknya ekosistem pembelajaran berkelanjutan di antara peserta. Temuan menunjukkan bahwa literasi digital parenting efektif memberdayakan ibu sebagai fasilitator pendidikan keluarga di era digital. Kegiatan lanjutan diperlukan untuk memperluas jangkauan komunitas dan memperdalam integrasi nilai budaya lokal dalam praktik pengasuhan digital.   Women, especially mothers, play a strategic role as the first and primary educators in the family, including in facing the challenges of the digital age. Children who grow up as digital natives need guidance so that their use of gadgets is more focused and beneficial. This Community Service (PKM) activity aims to increase the digital literacy capacity of housewives in Denpasar, Bali. The implementation method uses a participatory approach through socialization, workshops, focused group discussions, individual consultations, and continuous monitoring. There were 25 housewives who are members of the local village PKK participating in the activity. The results of the activity showed a significant increase in the participants' understanding and skills, particularly in the use of parental controls, screen time management, selection of educational applications, and positive communication with children. More than 75% of participants also began to familiarize their children with alternative non-device activities. Post-training monitoring through social media groups showed the formation of a sustainable learning ecosystem among participants. The findings indicate that digital literacy parenting effectively empowers mothers as facilitators of family education in the digital age. Follow-up activities are needed to expand the reach of the community and deepen the integration of local cultural values into digital parenting practices.