Tujuan penelitian yaitu untuk melihat pengaruh kompetensi pegawai dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Direktorat Jenderal PSKL. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, populasi penelitian ini adalah Sekretariat Direktorat Jenderal PSKL sebanyak 77 orang, dengan menggunakan rumus slovin dan tingkat kesalahan 10% maka diperoleh jumlah sampel (n) sebanyak 44 orang. Metode pengumpulan data melalui kuesioner dan studi kepustakaan, teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan regresi berganda dan uji hipotesis dengan menggunakan software IBM SPSS versi 27. Menurut temuan hasil penelitian, berdasarkan perhitungan pengujian hipotesis parsial 1 diperoleh thitung 2,440 dan nilai ttabel 2,018. Hal ini berarti thitung (2,440) > ttabel 2,018 maka tolak H0, terima H1 dalam hal ini kompetensi pegawai berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Perhitungan pengujian hipotesis parsial 2 diperoleh thitung 2,176 dan nilai ttabel 2,018. Hal ini berarti thitung (2,176) > ttabel (2,018) maka tolak H0, terima H2 dalam hal ini motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, dan perhitungan pengujian hipotesis simultan diperoleh Fhitung 24,867 dan nilai Ftabel 2,816. Hal ini berarti Fhitung (24,867) > Ftabel (2,018) maka tolak H0, terima H3 dalam hal ini kompetensi pegawai dan motivasi kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Koefisien determinasi yang dihasilkan kemudian dapat dihitung berdasarkan nilai hasil pengujian Adjusted RSquare sebesar 0,526. Hal ini dapat ditarik simpulan bahwa kontribusi kompetensi pegawai (X1) dan motivasi kerja (X2) secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Y) yaitu 52,6% sedangkan sisanya 47,4% dipengaruhi variabel lainnya yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.