Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Anti Jentik Untuk Penanggulangan DBD di Kelurahan Tanjung Palas, Kota Dumai Effendi, Fallgivando; Timotius Agung Soripada; Ismawati; Adinda Aisyah; Afifah Ramadhani; Ariqa Rahma Abdullah; Irfani Dhia Rafif; Lusi Yusrenti; Mifta Zahira; Nazla Hafizah; Qryoga Irsyad Reyen; Raissa Maharani Putik Kusuma; Salsabila Nurul Wildani Hasibuan; Sera Faren
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol. 9 No. 2 (2025): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v9i2.9790

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi masalah besar bagi kesehatan masyarakat di Indonesia, dengan 114. 435 kasus dan 894 orang meninggal pada tahun 2023. Di provinsi Riau, terutama Kota Dumai, jumlah kasus DBD terus meningkat. Di kota Dumai juga mencatat sejumlah kasus DBD yakni 450 kasus dengan 4 kematian yang dikonfirmasi pada tahun 2024. Program yang berjudul Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Anti Jentik untuk Penanggulangan DBD di Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan partisipasi dalam upaya pencegahan DBD. Kami melakukan beberapa kegiatan seperti penyuluhan anak -anak di sekolah, penyuluhan masyarakat, memeriksa jentik nyamuk di rumah warga, membantu membasmi nyamuk dewasa dengan berpartisipasi dalam fogging bekerja sama dengan puskesmas setempat, Pada kegiatan ini kami menemukan cukup banyak larva Aedes aegypti di container beberapa rumah. Program ini memberikan gambaran tentang Aedes aegypti di Tanjung Palas dan juga memberdayakan warga untuk selalu turut serta melaksanakan kegiatan preventif untuk menurunkan angka kasus DBD di Tanjung Palas.
Influence of Ethnopedagogical Materials and Problem Based Learning on Students Learning Interest and Critical Thinking Ramlan Silaban; Grace Octavia Hutasoit; Timotius Agung Soripada; Marham Sitorus; Ida Duma Riris; Rafida Almira Samosir; Rabiah Afifah Daulay
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal of Innovation in Chemistry Education) Vol. 7 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jipk.v7i1.67607

Abstract

The cultural wealth of Indonesia has great potential in chemistry education, but it has not been optimally utilized. Materials such as reaction rates can be contextualized through traditional processes, such as the fermentation of tuak. The lack of relevant teaching materials impacts students' low interest and critical thinking skills. Therefore, an innovation in the form of ethnopedagogy-based Student Worksheets with a Problem Based Learning model is needed to create meaningful learning. This study uses a quantitative approach with a quasi-experimental method. The instruments used consist of 5 essay questions to measure critical thinking skills and a questionnaire containing 20 statements to measure learning interest. A hypothesis test was conducted using a one-tailed Independent Sample T-Test. The results show that the average learning interest of students in the experiment class is higher compared to the control class, namely 90.25 and 85.625, respectively. Meanwhile, the average posttest score for students' critical thinking ability in the experimental class reached 92.25 higher than the control class, which scored 83.5. This shows that the use of Student Worksheet based on ethnopedagogy and Problem Based Learning has an influence on students' learning interest and critical thinking.