Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mengklasifikasikan Tanah Lempung Menggunakan USCS Candra, Agata Iwan; Putri, Yuzi Melia Adi; Wardani, Onie; Zakiya, Zaizafun; Safi’i, Annas Dwi
CIVED Vol. 9 No. 3 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v9i3.353112

Abstract

Tanah lempung merupakan salah satu jenis tanah yang terdiri dari butiran yang sangat kecil dan berwarna coklat. Untuk mengetahui identitas tanah lempung sangat diperlukan pengujian agar dapat mengklasifikasikannya. Metode yang digunakan adalah metode USCS. Sampel tanah yang diambil berada di Desa Pojok, Kota Kediri. Pengujian tersebut berdasarkan uji Gradasi Ayakan, Liquid Limit, dan Plastis Limit. Dalam pengujian gradasi ayakan ditemukan koefisien keseragaman(Cu) sebesar 3 dan koefisien gradasi(Cc) sebesar 0,96. Pengujian batas cair menghasilkan kadar air 36,556% merupakan kriteria sedang. Batas plastis menghasilkan kadar air 24,15% merupakan kriteria sedang. Sedangkan pengujian indeks plastisitas menghasilkan 12,41%. Berdasarkan pengujian ini, sampel tanah tergolong kelompok SP(POORLY GRADED SAND) yaitu kelompok gravel yang bergradasi baik dengan penggolongan Cu ˂6 dan 1 ˃Cc ˃3. Karakteristik agregat tanah lempung yang ada di Desa Pojok memiliki sifat fisik berwarna coklat, teksturnya halus dan lengket, menunjukkan sifat-sifat plastis dan juga memiliki sifat kohesi. Agregat tanah lempung yang ada di Desa Pojok ini pun sudah memenuhi spesifikasi untuk penyerapan air agregat kasar, penyerapan air agregat halus, keausan agregat kasar, dan agregat alamnya juga sudah memenuhi spesifikasi. Selain itu, manfaat dari pengujian untuk mengklasifikasikan jenis tanah ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengujian tanah selanjutnya.
Pengaruh Penggunaan Zat Aditif Mastersure dan Masterglenium terhadap Workability Beton Normal Anam, Ahmad Rifa’i Khoirul; Mahardana, Zendy Bima; Aisyah, Friska Windi Meira; Putri, Yuzi Melia Adi; Wardani, Onie; Mahendra, Dicko; Risnanda, Angga
CIVED Vol. 10 No. 2 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v10i2.398

Abstract

Beton merupakan bahan bangunan komposit yang terbuat dari campuran agregat, air dan semen. Beton juga memiliki beberapa kekurangan, salah satunya terpisahnya antara agregat halus dengan agregat kasar dikarenakan jarak antar tulangan terlalu rapat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka direncanakan beton yang memiliki workability tinggi. Salah satunya konsep Self Compaction Concrete (SCC). Beton SCC adalah beton yang mampu memadat sendiri dengan nilai slump tinggi dan workability yang tinggi. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan melakukan pembuatan beton konsep SCC yang dikombinasi zat aditif untuk memperoleh tingkat kemudahan pengerjaan beton secara maksimal (workability). Penelitian dilakukan dengan kombinasi zat aditif berupa MasterSure sebesar 0,35% dan MasterGlenium sebesar 0,8% dari total semua bahan pengikat. Hasil pengujian slump dilakukan pada beton normal tidak melewati j-ring hanya mengalami penurunan 6 cm, modifikasi 1 diperoleh waktu 3,37 detik dan v-funnel 8,62 detik, modifikasi 2 mendapatkan waktu 2,95 detik dan 7,81 detik, modifikasi 3 didapat 2,71 detik dan 7,56 detik. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah penggunaan MasterSure dan MasterGlenium untuk meningkatkan workability pasta beton.
Pengaruh Tanah Lanau Berpasir Pada Nilai CBR Tanah Subgrade Jalan Wardani, Onie; Cahyono, Andri Dwi; Aisyah, Friska Windi Meira; Putri, Yuzi Melia Adi; Mahendra, Dicko; Anam, Ahmad Khoirul; Risnanda, Angga
CIVED Vol. 10 No. 2 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v10i2.409

Abstract

Jalan raya adalah infrastruktur yang menghubungkan suatu daerah dengan daerah lainnya. Dalam perencanaan jalan raya, pemilihan material subgrade yang tepat sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketahanan jalan. Dalam upaya memastikan keamanan dan ketahanan jalan, maka perlu adanya penelitian dan penyelidikan terkait karakteristik tanah subgrade jalan. Tanah lanau berpasir merupakan campuran dari lanau dan pasir yang dapat ditemui di daerah dengan tingkat genangan air yang tinggi, seperti di daerah Ngasem Kabupaten Kediri. Tanah lanau berpasir juga memiliki komposisi yang bervariasi, termasuk kandungan pasir, lempung, dan bahan organik. Hal ini dapat mempengaruhi hasil pengujian dan interpretasi data. Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu dilakukan pengujian CBR. Pengujian CBR digunakan untuk mengukur kekuatan tanah dan mengevaluasi kelayakan penggunaannya sebagai subgrade jalan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tanah lanau berpasir di daerah Ngasem mampu menahan tekanan dan memberikan dukungan struktural yang memadai pada konstruksi jalan. Hasil uji tanah lanau berpasir di daerah Ngasem memiliki kadar air optimum sebesar 14%, densitas kering maksimum 1,40 g/cm3, densitas kering design 1,33 g/cm3 dengan persentase 95%, dan CBR design sebesar 43%. Berdasarkan hasil pengujian CBR, tanah lanau berpasir tersebut termasuk dalam presentase baik, sehingga memberikan kontribusi penting dalam pengembangan perencanaan jalan raya yang berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara efektif. Dengan demikian, dapat tercipta jalan raya yang aman, tahan lama, dan memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan.