Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Siklus Basah Kering terhadap Perilaku Mekanik Tanah Lempung Stabilisasi Biosementasi dengan Bakteri Bacillus Subtilis Indriani, Andi Marini; Utomo, Gunaedy; Syahputra, M Ryan
CIVED Vol. 10 No. 2 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v10i2.399

Abstract

Tanah lempung mempunyai daya dukung sangat kecil sehingga banyak menjadi masalah pada pekerjaan di bidang Teknik Sipil terutama pada negara dengan 2 musim seperti Indonesia. Siklus basah kering akibat perubahan musim ini tentu akan menyebabkan perubahan pada daya dukung tanah. Pada musin panas biasanya daya dukung cukup tinggi tetapi dimusim hujan daya dukung akan sangat rendah. Perkembangan metode stabilisasi tanah semakin baik dengan munculnya beberapa ide inovatif salah satunya dengan metode stabilisasi menggunakan mikroorganisme yang dikenal dengan istilah biosementasi. Tetapi metode ini harus terus dikaji terutama pengaruh siklus basah kering terhadap perubahan nilai CBRsoaked tanah lempung. Salah stu jenis mikroorganisme yang mampu menghasilkan CaCO3 yang dapat meningkatkan daya dukung tanah adalah bakteri Bacillus Subtilis. Penelitian yang dilakukan dengan menerapkan metode curing yang berbeda dimana tanah diperam selama 14 hari dengan metode soaked yaitu dikeringkan selama 10 hari dan direndam selama 4 hari, Metode 1 Siklus A dengan cara di rendam selama 6 hari kemudian dikeringkan selama 8 hari dan metode 1 siklus B di keringkan selama 6 hari lalu dilakukan perendaman selama 6 hari dan dikeringkan selama 2 hari baru di uji untuk mengetahui perubahan sifat mekanis tanah California Bearing Ratio (CBR) dengan variasi campuran bakteri umur kultur 1 hari sebanyak 3%, 4.5% dan 6%. Hasil pengujian menunjukkan metode Soaked lebih baik dibandingkan metode 1 Siklus A dan B. Terjadi peningkatan nilai CBR dibandingkan dengan tanah asli dimana dengan metode Soaked meningkat hingga 5 kali lipat, metode 1 Siklus A sebersar 89% sedangkan metode 1 Siklus B hanya meningkat 15%.