Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisa Teknik dan Keekonomian Pengolahan Biomassa Sawdust dari Hutan Tanaman Energi (HTE) untuk Mendukung Program Co-Firing di PLTU Pelabuhan Ratu Mujiono, Danu; Akbar, Zico Alaia
CIVED Vol. 10 No. 2 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v10i2.404

Abstract

Didalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2021 – 2030, terdapat program co-firing biomassa dengan batubara pada PLTU. Program ini merupakan salah satu program terobosan PLN dalam meningkatkan bauran energy baru terbarukan yang dilakukan tanpa memerlukan biaya investasi yang signifikan, dimana bauran energi dari program co-firing PLTU batubara dengan mensubtitusi sebagian batubara dengan biomassa seperti sawdust dari Hutan Tanaman Energi (HTE). Implementasu co-firing PLTU secara komersil didasari uji coba co-firing yang menunjukan hasil layak secara teknis dan tidak mengganggu keandalan operasional pembangkit. Jumlah PLTU PLN yang berpotennsi untuk dilakukan co-firing ada 52 PLTU dengan kebutuhan biomassa sebesar 10 juta ton/tahun di tahun 2025. PLTU yang masuk dalam program co-firing salah satunya adalah PLTU Pelabuhan Ratu dengan kapasitas 3 x 350 MW yang terletak di Sukabumi. Tahapan penelitian ini yaitu memetakan potensi biomassa sawdust untuk mengetahui ketersediaan potensi biomassa di sekitar lokasi PLTU Co-firing, menganalisa sisi teknis dan spesifikasi yang terdapat di bahan baku biomassa sawdust untuk mengetahui kecocokan atau kelayakan dengan spesifikasi PLTU Pelabuhan Ratu dan menganalisa kelayakan keekonomian pengembangan teknologi pengolahan biomassa sawdust untuk mengetahui biaya pokok produksi biomassa sawdust sehingga nantinya tidak berdampak secara teknis dan finansial khususnya pada kenaikan biaya pokok penyediaan pembangkit. Analisa kelayakan ekonomi untuk pengolahan sawdust dari hutan tanaman energi untuk dapat menentukan biaya produksi yang nantinya tidak berdampak dari sisi keuangan. Dimana dari analisa ekonomi dari produksi pengolahan sawdust dari hutan tanaman energi layak dengan nilai NPV> Rp 7.535.900.979; IRR 11,1 % dan Payback Periode 7,8 tahun.