Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Desain PLTS Atap Tipe Gable Roof menggunakan Metode Weight Score MUCHAROMAH, NURUL MAGHFIROH; FATAH, MARTIN CHOIRUL; AKBAR, ZICO ALAIA
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 11, No 2: Published April 2023
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v11i2.408

Abstract

ABSTRAKPLTS merupakan salah satu pembangkit yang dapat diterapkan di lingkungan perkotaan dengan memanfaatkan atap gedung sebagai lokasi pemasangannya. Salah satu lokasi yang berpotensi untuk dilakukan pemasangan PLTS adalah pada atap gedung perkantoran PT. PLN (Persero) UPT Cirebon yang memiliki luas total atap sebesar 3.150,65 m2. Desain PLTS pada lokasi penelitian dibuat menggunakan software PVSOL dengan menguji tiga skenario yaitu: penggunaan 13 inverter, 9 inverter dan optimalisasi sudut dengan 9 inverter. Dari hasil simulasi pemasangan PLTS atap pada lokasi penelitian menggunakan PVSOL didapatkan hasil produksi energi sebesar 376.354,87-386.934,28 kWh per tahun, persentase IRR sebesar 13,94%-14,35% dan penurunan emisi sebesar 272,828-280,498 kgCO2 per tahun, yang selanjutnya akan diolah menggunakan metode weight score untuk menentukan skenario terbaik yang dapat diterapkan di lokasi penelitian. Dari hasil pengolahan data menggunakan metode weight score didapatkan skenario tiga merupakan skenario terbaik (dengan nilai 0,335) yang dapat diterapkan di lokasi penelitian.Kata kunci: PLTS atap, gable roof, weight score, PVSOL ABSTRACTA solar power plant is one of the power generators in an urban environment which does not need large land assets by utilizing a building roof as the installation place. One of the potential installation places is the roof of the PT. PLN (Persero) UPT Cirebon office building which has a total roof area of 3,150.65 m2. The design of the solar power plant was made using PVSOL software using 3 scenarios, which are: 9 inverters, 13 inverters, and optimizing angles with 9 inverters. From the simulation results, it is observed that the energy production results are 376,354.87-386,934.28 kWh per year, the IRR percentage is 13.94%-14.35% and the emission reduction is 272,828-280,498 kgCO2 per year. To define the best scenario from the above results, weight score method were employed whereby scenario three is the best scenario (with a score of 0.335) that can be applied at the location.Keywords: Rooftop solar power plant, gable roof, weight score, PVSOL
Analisa Teknik dan Keekonomian Pengolahan Biomassa Sawdust dari Hutan Tanaman Energi (HTE) untuk Mendukung Program Co-Firing di PLTU Pelabuhan Ratu Mujiono, Danu; Akbar, Zico Alaia
CIVED Vol. 10 No. 2 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v10i2.404

Abstract

Didalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2021 – 2030, terdapat program co-firing biomassa dengan batubara pada PLTU. Program ini merupakan salah satu program terobosan PLN dalam meningkatkan bauran energy baru terbarukan yang dilakukan tanpa memerlukan biaya investasi yang signifikan, dimana bauran energi dari program co-firing PLTU batubara dengan mensubtitusi sebagian batubara dengan biomassa seperti sawdust dari Hutan Tanaman Energi (HTE). Implementasu co-firing PLTU secara komersil didasari uji coba co-firing yang menunjukan hasil layak secara teknis dan tidak mengganggu keandalan operasional pembangkit. Jumlah PLTU PLN yang berpotennsi untuk dilakukan co-firing ada 52 PLTU dengan kebutuhan biomassa sebesar 10 juta ton/tahun di tahun 2025. PLTU yang masuk dalam program co-firing salah satunya adalah PLTU Pelabuhan Ratu dengan kapasitas 3 x 350 MW yang terletak di Sukabumi. Tahapan penelitian ini yaitu memetakan potensi biomassa sawdust untuk mengetahui ketersediaan potensi biomassa di sekitar lokasi PLTU Co-firing, menganalisa sisi teknis dan spesifikasi yang terdapat di bahan baku biomassa sawdust untuk mengetahui kecocokan atau kelayakan dengan spesifikasi PLTU Pelabuhan Ratu dan menganalisa kelayakan keekonomian pengembangan teknologi pengolahan biomassa sawdust untuk mengetahui biaya pokok produksi biomassa sawdust sehingga nantinya tidak berdampak secara teknis dan finansial khususnya pada kenaikan biaya pokok penyediaan pembangkit. Analisa kelayakan ekonomi untuk pengolahan sawdust dari hutan tanaman energi untuk dapat menentukan biaya produksi yang nantinya tidak berdampak dari sisi keuangan. Dimana dari analisa ekonomi dari produksi pengolahan sawdust dari hutan tanaman energi layak dengan nilai NPV> Rp 7.535.900.979; IRR 11,1 % dan Payback Periode 7,8 tahun.