Proses pembelajaran sering kali menghadapi hambatan yang mengakibatkan kegagalan dalam mencapai hasil belajar yang optimal. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah penggunaan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Model Problem Based Learning (PBL) merupakan pendekatan yang efektif dalam menciptakan pembelajaran yang aktif, menyenangkan, dan bermakna bagi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model PBL terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SD Negeri 2 Karangampel Kidul, Kabupaten Indramayu, dengan total 340 siswa. Teknik Simple Random Sampling digunakan untuk menentukan dua kelas sebagai sampel, yakni kelas IV A (kontrol) dan IV B (eksperimen), masing-masing terdiri dari 25 siswa. Data dikumpulkan melalui tes dan lembar observasi. Hasil analisis data dengan uji t menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari penerapan model PBL terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa, dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 < α = 0,05. Nilai rata-rata N-Gain pada kelas eksperimen sebesar 0,49, termasuk kategori “Sedang”, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 0,28, termasuk kategori “Rendah”. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar pada kelas yang menggunakan model PBL lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Temuan ini menunjukkan bahwa model PBL dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan metode pengajaran yang inovatif.