Penggunaan gaya bahasa sindiran sering ditemukan dalam tuturan kehidupan masyarakat untuk menyampaikan informasi. Hal ini mempengaruhi tuturan pada era 0.5 dalam media teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis, makna dan fungsi gaya bahasa sindiran dalam Kanal Youtube Tuah Kreasi pada Konten Kejar Setoran. Jenis penelitian ini kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber Data penelitian ini berupa tuturan sindiran pada konten Kejar Setoran. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dan teknik catat. Teknik analisis datanya menggunakan metode padan referensial dengan teknik hubung banding menyamakan (HBS). Hasil penelitian dalam penelitian ini ditemukan 94 data jenis sindiran terdiri atas 43 data sinisme, 30 data satire, 14 data sarkasme, 6 data ironi, dan 1 data innuendo. Selanjutnya pada makna dalam penelitian ini digunakan makna sekunder dan makna primer. Makna primer yang ditemukan yakni makna leksikal, denotatif dan literal ditemukan 45 data serta makna sekunder yang ditemukan 49 data yang terdiri atas makna konotatif 24 data, makna figuratif 21 data dan makna gramatikal 4 data. Kemudian fungsi dalam penelitian ini ditemukan 7 jenis, yakni fungsi representasional sebanyak 29 data, fungsi imajinatif sebanyak 20 data, fungsi heuristik 11 data, fungsi regulasi sebanyak 10 data, fungsi personal sebanyak 9 data, fungsi interaksi sebanyak 8 data dan fungsi instrumental sebanyak 7 data. Gaya bahasa yang paling banyak ditemukan dalam tuturan pada Konten Kejar Setoran gaya bahasa sindiran sinisme dalam bentuk ejekan berupa suatu celaan, hinaan, dan cemooh yang berbentuk kesangsian terhadap ketulusan hati. Pada maknanya konotatif yang memiliki nilai rasa atau perasaan berupa kiasan dalam tuturanya. Serta fungsi representasional yang menggambarkan suatu peristiwa atau fakta-fakta dalam tuturanya.