Kondisi iklim di Indonesia saat ini sedang mengalami perubahan, dimana perbedaan antara musim hujan dengan musim kemarau tidak dapat diprediksikan secara pasti. Musim hujan biasanya terjadi mulai bulan November sampai dengan bulan Mei, sedang musim kemarau biasanya mulai bulan Juni sampai dengan bulan Oktober. Data curah hujan sepanjang tahun 2020 di Kabupaten Pasuruan berdasarkan Data BMKG Stasiun Geofisika Pasuruan dapat diketahui bahwa curah hujan paling tinggi terjadi pada Bulan Januari, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada Bulan September. Rata-rata curah hujan per bulan Kabupaten Pasuruan adalah 336,16 mm. Berdasarkan latar belakang studi, diidentifikasi permasalahan yang terdapat pada pembahasan ini adalah untuk mengetahui potensi terjadinya peluang perubahan debit air sungai berdasarkan karakteristik Daerah Aliran Sungai (DAS) Welulang Kabupaten Pasuruan dalam upaya pengelolaan sumber daya air sehingga menjadi efektif dan efisien.Agar pengelolaan sumber daya air bisa menjadi efektif dan efisien maka pemanfaatannya harus diatur sedemikian rupa agar sumber daya air yang ada bisa terjaga kuantitas dan kualitasnya. Untuk itu diperlukan suatu studi pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya air yang salah satunya dapat berupa penelitian atau kajian tentang Analisa Perhitungan Hidrograf Banjir Rancangan Daerah Aliran Sungai (DAS) Welulang Model Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) Nakayasu berdasarkan kondisi eksisting Daerah Aliran Sungai Welulang dan kondisi tata guna lahan. yang terdapat pada lokasi penelitian. Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa curah hujan rancangan pada wilayah studi berdasarkan metode Log Pearson Tipe III dengan berbagai kala ulang, yaitu kala ulang 2 tahun (124,69 mm) sampai dengan kala ulang 1000 tahun (183,01 mm) dan mengetahui besaran debit banjir rancangan menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) Nakayasu berdasarkan karakteristik DAS diwilayah DAS Welulang Kabupaten Pasuruan dengan berbagai kala ulang, yaitu kala ulang 2 tahun (87,80 m3/dt) sampai dengan kala ulang 1000 tahun (127,86 m3/dt).