Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana bentuk interferensi bahasa Bugis dalam pembelajaran, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa bentuk kesalahan berbahasa atau interferensi bahasa yang ada dilingkungan pendidikan terkhusus dilokasi dilakukannya penelitian ini bertempat di SMPN 4 Sibulue Kabupaten Bone. Jenis penelitian ini adalah deskriptip kualitatif, dengan data dalam penelitian ini yaitu tuturan guru yang menagndung interferensi dalam proses pembelajaran dengan metode rekam, melakukan perekaman pada proses pembelajaran dan catat untuk melakukan pengumpulan data berupa tuturan yang mengandung interferensi atau kesalahan berbahasa. Hasil dari penelitian menunjukkan bentuk bentuk interferensi morfologis bahasa Bugis yang terjadi dalam proses pembelajaran diSMPN 4 Sibulue, dengan hasil yang ditemukan yaitu kesalahan pada proses pembentukan kata atau morfologi berupa penggunaan afiks atau imbuhan dan reduplikasi. Penggunaan imbuhan dalam bahasa Bugis yang digabungkan dengan penggunaan bahasa Indonesia menjadi kesalahan yang paling banyak ditemukan dalam penelitian ini, pengaruh lingkungan dan kebiasaan penggunaan bahasa Bugis menjadi salah satu penyebab hal ini terjadi.