<![CDATA[Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan sebagai berikut ini. Pertama, dalam usaha untuk memahami materi teks Laporan Hasil Observasi, siswa cenderung bergantung pada informasi yang disampaikan oleh guru. Kedua, siswa mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi gaya belajar yang sesuai dengan kemampuan mereka dalam menyusun teks Laporan Hasil Observasi. Ketiga, tantangan yang dihadapi siswa dalam mengembangkan teks Laporan Hasil Observasi yaitu dalam penyusunan bagian deskripsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara gaya belajar dengan kemampuan menulis teks laporan hasil observasi pada siswa kelas X Fase E di SMAN 6 Sijunjung.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif melalui desain korelasional. Metode dalam Penelitian ini adalah metode korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Fase E SMAN 6 Sijunjung yang terdaftar pada tahun 2024/2025 berjumlah 125 orang siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa fase E2 yang berjumlah 27 orang, kelas ini dijadikan kelas sampel karena semakin kecil nilai standar deviasi maka kemampuan rata-rata siswanya homogen atau sama.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gaya belajar dengan kemampuan menulis siswa. Mayoritas siswa memiliki gaya belajar auditori, dan secara keseluruhan kemampuan menulis mereka berada pada kategori cukup. Analisis regresi menunjukkan bahwa gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik berpengaruh terhadap kemampuan menulis secara simultan dengan nilai signifikansi 0,004 (<0,05).Berdasarkan hasil penelitian bahwa pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar siswa dapat membantu meningkatkan keterampilan menulis mereka. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat menerapkan strategi pembelajaran yang variatif sesuai dengan gaya belajar siswa untuk mengoptimalkan pemahaman dan keterampilan menulis mereka.]]>
