Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak divestasi PT Freeport Indonesia terhadap perekonomian Indonesia dan Papua serta sektor pertambangan di wilayah tersebut. Divestasi yang dilakukan pada tahun 2018 dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat lokal dalam industri pertambangan, namun dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat Papua masih dirasakan minimal. Meskipun sektor pertambangan seharusnya menjadi sumber pendapatan utama, data menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di Papua tetap tinggi, dengan angka mencapai 26,55% pada tahun 2019. Fluktuasi PDRB Papua dan pertumbuhan sektor pertambangan juga menunjukkan tantangan yang dihadapi, dengan pertumbuhan negatif pada tahun 2019, sementara PDB nasional secara keseluruhan menunjukkan tren yang lebih stabil sebelum 2020. Penelitian ini mengkaji kontribusi PT Freeport terhadap PDB Indonesia serta implikasi dari kebijakan divestasi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai kesejahteraan masyarakat, serta mendukung pemahaman yang lebih baik mengenai dinamika ekonomi Indonesia dan Papua setelah divestasi.