Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Indonesian Research Journal on Education

Analisis Adapter Flange 13-5/8" [5.000 psi] BX 160 × 13-5/8" [10.000 psi] BX 159 pada Blow Out Preventer Santung, Andrey Anastasie; Firdaus, Firdaus; Widodo, Deny Fatryanto Edyzoh Eko; Kurmasela, Apriliano Alfa; Manik, Nijusiho; Rahman, Muhammad Rizqie Fathan; Darmiyati, Iin
Indonesian Research Journal on Education Vol. 1 No. 3 (2021): irje 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v1i3.2594

Abstract

Proses pemboran minyak menghadapi risiko kick—masuknya fluida formasi ke kolom bor—yang berpotensi memicu blowout. Sistem Blowout Preventer (BOP) mengandalkan adaptor flange 13- 5/8” berkapasitas 5.000 psi dan 10.000 psi sebagai antarmuka penahan tekanan. Penelitian ini menganalisis desain flange melalui evaluasi ketebalan minimum, area kritis, dan validasi material. Metode analitis berbasis standar American Petroleum Institute (API) menghitung tekanan desain (67.500 psi) dan kekuatan material (84.324 psi), menghasilkan margin keamanan 25%. Simulasi ketebalan minimum flange 13-5/8” menunjukkan ketebalan desain teoritis 0.529” (dipengaruhi tekanan internal dan tegangan izin material), sedangkan ketebalan aktual 0.419” tetap memenuhi safety factor. Analisis area kritis pada flange 5.000 psi mengidentifikasi konsentrasi tegangan di dua lokasi: 2.58” (daerah transisi geometri) dan 1.20” (sekitar bolt hole), yang direkomendasikan untuk dioptimalkan melalui fillet radius. Studi membuktikan desain flange memenuhi integritas struktural untuk kedua level tekanan, dengan ketebalan aktual lebih rendah akibat pendekatan konservatif persamaan Barlow. Hasil ini memvalidasi efisiensi material dan geometri komponen tekanan tinggi, mengurangi risiko kegagalan katastropik selama operasi pemboran. Implikasi praktisnya mencakup penguatan desain berbasis simulasi tegangan dan optimasi lokal pada area rentan, menjamin keandalan sistem BOP dalam skenario tekanan ekstrem.