Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENENTUAN REMAINING LIFETIME NET GAS WASH COLUMN BERBASIS LAJU KOROSI INTERNAL DI HYDROCRACKING TREATMENT UNIT PLANT 5 Risna, Risna; Siwi, Riedel Tryxie; Manik, Nijusiho; Oktafiani, Fitri
PETROGAS: Journal of Energy and Technology Vol 6, No 1 (2024): MARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi MIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58267/petrogas.v6i1.166

Abstract

Corrosion on the internal equipment of the Net Gas Wash Column is the thinning of the material which, if prevention or control is not carried out, will cause damage or leaks to the equipment. Internal corrosion of equipment such as Net gas wash columns is a common problem in industries that use chemical processes or gas processing. Corrosion occurs when metal materials react with the surrounding environment, such as gases involved in the process, moisture, or other chemicals. Several factors that can cause internal corrosion of equipment such as the Net Gas Wash Column include environmental conditions, material properties, temperature and pressure and the presence of water or humidity. This research aims to determine the corrosion conditions that occur, the impact of corrosion rate, thickness thinning, and the relationship between corrosion rate and remaining lifetime. This research uses a non-destructive testing method, namely the Ultrasonic Test. The results of the analysis and calculations were obtained for the corrosion rate that occurred on the Net Gas Wash Column tool, namely shell 0.11 mm/year and head 0.3 mm/year which was caused by temperature and working flow rate. The direct impact of corrosion is equipment damage and the indirect impact is the costs incurred to replace the equipment. The remaining lifetime for the shell and head is 69 years and 40 years. When the remaining lifetime decreases, the depletion caused by the H2S compound and the corrosion rate will increase immediately. From the results of this research, the relationship between the causes, impacts and corrosion rates on the remaining lifetime of the Net Gas Wash Column equipment can be identified and analyzed.
Analisis Penentuan Nilai Cation Exchange Capacity (CEC) Berdasarkan Hasil Methylene Blue Test (MBT) di Trayek 12¼ Manik, Nijusiho; Paindan, Esterina Natalia; Pratama, Gusti Arya; Sahara, Ain; Oktafiani, Fitri
Majamecha Vol. 6 No. 1 (2024): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v6i1.3287

Abstract

Lumpur merupakan salah satu faktor sangat penting dalam menunjang suksesnya operasi pemboran pada sumur minyak. Perencanaan penggunaan lumpur pemboran bertujuan memperoleh hasil yang lebih maksimal dalam pengangkatan cutting dan perawatan sumur pemboran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kereaktifan cutting dengan mengidentifikasi kadar clay dan mengetahui komposisi lumpur yang sesuai dengan trayek 12¼. Metode pengujian ini dilakukan dilaboratorium STT Migas dengan beberapa pengujian yaitu yield point (YP), plastic viscosity (PV), gel strength Methylene Blue Test (MBT), dan Cation Exchange Capacity (CEC). Hasil pengujian PV pada original mud didapatkan sebesar 17 cps, dan saat dilakukan pengujian dengan contamination clay didapatkan hasil sebesar 20 cps. Pada YP diperoleh hasil original mud yaitu sebesar 32 lbs/100ft dan dari pengujian yang menggunakan contamination diperoleh hasil sebesar 35 lbs/100ft2. Dari penggunaan gel strength selama 10 detik diperoleh hasil original mud sebesar 9 lbs/100ft2, dan saat dilakukan pengujian dengan contamination clay diperoleh hasil yang sama yaitu 9 lbs/100ft2. Untuk penggunaan gel strength selama 10 menit dari hasil original mud diperoleh 13 lbs/100ft2, dan setelah pengujian dengan contamination clay didapatkan 14 lbs/100ft2. Pada hasil rheology sampel cutting yang diuji menunjukkan bahwa Xanthun Gum mempengaruhi kekentalan sistem lumpur KCL-Polimer. Dari hasil MBT 3 meq dan CEC 15 meq/100gr dapat dipastikan tidak terjadi swelling karena sampel cutting tersebut tergolong tidak reaktif.
ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN PAC-R TERHADAP KARAKTERISTIK RHEOLOGY LUMPUR PEMBORAN YANG TERKONTAMINASI BATUBARA Manik, Nijusiho; Rozi, Fathur; Painda, Esterina Natalia
PETROGAS: Journal of Energy and Technology Vol 7, No 1 (2025): MARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi MIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58267/petrogas.v7i1.189

Abstract

ABSTRACTThe success of drilling activities is greatly influenced by drilling mud. Coal contamination in drilling mud will damage the mud’s performance in carrying out it function during drilling operations. Coal contamination in drilling mud can affect a number of physical properties of drilling mud such as density, rheology properties, and filtration loss. To maintain the performance of the drilling mud due to coal contamination in drilling activities, it is necessary to add Polyanionic Cellulose - Refined (PAC-R). Based on the reasearch results, the effect of coal contamination 1%, 2%, 3%, and 4% (sample B) can change the physical properties of drilling mud such as reducing the rheology value of drillinh mud and increasing the filtration loss value. Therefore, the addition of PAR-R additives is needed to control the physical properties of the drilling mud. From the results, the addition of PAC-R additives of 0,3% and 0,5% (samples C2 and C3) can provide changes to the rheology value of drilling mud according to the drilling mud specifications. This is because the PAC-R additive functions to reduce filtration in drilling mud and as a viscous in the mud to increase the rheology value of the mud.Keywords: Mud Drilling, Coal Contamination, Rheology Properties, PAC-R. ABSTRAKKeberhasilan kegiatan pemboran sangat dipengarui oleh lumpur pemboran. Kontaminasi batubara dalam lumpur pemboran akan merusak kinerja lumpur dalam menjalankan fungsinya selama operasi pengeboran. Kontaminasi batubara dalam lumpur pemboran dapat mempengaruhi sejumlah sifat fisik lumpur pemboran seperti densitas, sifat rheologi, dan filtration loss. Untuk menjaga kinerja lumpur pemboran tersebut akibat kontaminasi batubara dalam kegiatan pemboran, maka perlu penambahanan Polyanionic Cellulose - Refined (PAC-R). Berdasarkan hasil penelitian, pengaruh dari kontaminasi batubara 1%, 2%, 3%, dan 4% (sampel B) dapat merubah sifat fisik lumpur pemboran seperti menurunkan nilai rheology lumpur pemboran dan menaikan nilai filtration loss. Oleh karena itu dibutuhkan penambahan zat additive PAC-R untuk mengontrol sifat fisik lumpur pemboran tersebut. Dari hasil pengujian, penambahan zat additive PAC-R sebesar 0,3% dan 0,5% (sampel C2 dan C3) dapat memberikan perubahan terhadap nilai rheology lumpur pemboran sesuai dengan spesifikasi lumpur pemboran. Hal ini dikarenakan zat additive PAC-R berfungsi untuk mengurangi filtrasi dalam lumpur pemboran dan sebagai viscofier dalam lumpur untuk menjadi nilai rheologi lumpur.Kata kunci: Lumpur Pemboran, Kontaminas Batubara, Sifat Rheology, PAC-R.
Pengaruh Karakteristik Batubara Terhadap Pembentukan Emisi Gas Metana Pada Swabakar Batubara di Temporary Stockpile Manik, Nijusiho; Paindan, Esterina Natalia
Majamecha Vol. 7 No. 1 (2025): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v7i1.3627

Abstract

Kegiatan penambangan batubara merupakan aktivitas penggalian batubara dari dalam bumi. Hasil penggalian batubara tersebut kemudian dispesifikasikan sesuai dengan permintaan sebelum kemudian dipasarkan sehingga terjadi penumpukan batubara yang rentan terjadi spontaneous combustion di temporary stockpile. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya spontaneous combustion dikarenakan kualitas batubara yang mempengaruhi kenaikan temperatur batubara di area stockpile yang dapat meningkatkan suhu di area stockpile.  Peningkatan suhu ini menyebabkan proses oksidasi dimana terdapat pelepasan panas sesuai dengan prinsip Fire Triangle. Terjadinya spontaneous combustion pada temporary stockpile yang ditimbun dengan waktu yang lama akan berpotensi membentuk emisi gas metana. Sehingga pada penelitian ini akan menganalisis pengaruh karakteristik batubara yang berpotensi menyebabkan spontaneous combustion di temporary stockpile yang dapat membentukan emisi gas metana. Sampel batubara yang dijadikan contoh pada penelitian berasal dari beberapa perusahaan yang bergerak di industri pertambangan yang berada di Kalimantan Timur. Dari hasil pengujian dan analisis proksimat terhadap karakteristik batubara yang ada, batubara yang diamati merupakan jenis batubara mulai rank Lignite type A hingga batubara rank Bituminous High Volatile B dengan memiliki kandungan air (Moisture) berkisar antara 11,20 - 30,40 % (adb), kadar abu (ash content) berkisar 4,30 - 38,89 % (adb),  kandungan sulfur berkisar 0,41- 2,76 % (adb), dan kandungan fixed carbon dan calori value yang tinggi serta memiliki kandungan zat terbang (volatile matter) berkisar 35,60 - 44,80 % (adb) yang rentan mengalami spontanous combustion ketika mencapai suhu tertentu dan akan mempercepat terjadinya pembakaran yang menghasilkan emisi gas metana.
Analisis Hasil Pressure Build-Up Test untuk Menentukan Produktivitas Sumur Minyak dengan Metode Pressure Derivative pada Sumur WY-31 Lapangan SGT Hartono, Hartono; Laby, Dharma Arung; Malrin, Engeline; Manik, Nijusiho; Firdaus, Firdaus; Darmiyati, Iin
Indonesian Research Journal on Education Vol. 2 No. 3 (2022): irje 2022
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v2i3.2795

Abstract

Sumur WY-31 merupakan sumur hidrokarbon baru yang telah berproduksi selama 97 jam. Oleh karena itu, perlu dilakukan uji sumur pada sumur WY-31 untuk mengetahui karakteristik dan kemampuan produksinya. Pada penelitian ini, dilakukan uji sumur menggunakan pressure build-up (PBU) test dengan metode analisis Pressure Derivative. Tahap pertama melibatkan PBU Test dengan produksi selama beberapa waktu, kemudian sumur ditutup. Hal ini bertujuan untuk mengamati respons tekanan dasar sumur terhadap gangguan. Data yang diperoleh berupa tekanan dan laju alir dasar sumur dianalisis untuk menentukan karakteristik dan parameter produktivitas reservoir, seperti permeabilitas, skin factor, flow efficiency, radius investigasi, boundary reservoir, dan productivity index (PI). Hasil analisis menunjukkan nilai tekanan ekstrapolasi (P*) sebesar 891 psia, permeabilitas 718 mD, skin -1.87, ΔPskin -25 psia, radius investigasi 389.76 ft², productivity index ideal 3.59 bbl/d.psi, productivity index aktual 5.4 bbl/d.psi, flow efficiency 1.4, serta laju alir maksimal 353.27 BOPD yang dihitung menggunakan persamaan Standing. Berdasarkan fitting pada kurva Pressure Derivative, reservoir sumur WY-31 bersifat homogen dengan boundary model parallel fault. Nilai skin negatif mengindikasikan perbaikan formasi di sekitar sumur, serta adanya kenaikan tekanan selama produksi. Kenaikan tekanan ini menyebabkan PI aktual lebih besar daripada PI ideal. Dengan demikian, produksi di masa depan diperkirakan lebih tinggi dari yang diharapkan.
Uji Pemulihan Cadangan Minyak dengan Injeksi Polimer Kitosan dan Surfaktan Sodium Dodecyl Sulfate Berdasarkan Uji Model Sandpack Sulardi, Sulardi; Asmara, Daffa Amelia; Manik, Nijusiho
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 3 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i3.2914

Abstract

Salah satu permasalahan produksi minyak dan gas di Indonesia adalah rendahnya kemampuan lifting produksi minyak dan gas bumi. Penyebabnya adalah banyaknya sumur-sumur produksi yang idle dan sudah tidak diaktifkan lagi. Fokus penelitian adalah pemulihan cadangan minyak dan gas dengan metode injeksi bahan polimer kitosan dan surfaktan sodium dodecyl sulfate (SDS). Penelitian ini bersifat pengujian dan dilakukan dalam skala uji laboratorirum. Model injeksi larutan, pertama adalah larutan kombinasi polimer-surfaktan dengan konsentrasi kitosan 1000 mg/L, SDS sebesar 500 mg/L pada salinity formasi 10000 mg/L. Kedua adalah larutan polimer kitosan konsentrasi kitosan 1000 mg/L dengan salinity 10000 mg/L. Ketiga adalah larutan surfaktan dengan konsentrasi SDS 500 mg/L dalam salinity 10000 mg/L. Peningkatan pemulihan produksi minyak dan gas yang dapat dihasilkan dengan injeksi bahan ekstraktor kombinasi polimer surfaktan kitosan dan SDS. 12.25 %.
Kegiatan Sosialisasi Kesehatan Tentang Penyakit Kronis (Hipertensi & Diabetes) dan Komplikasinya di Komp. Bangun Reksa Asri RT. 18 Kelurahan Graha Indah, Balikpapan, Kalimantan Timur Risna, Risna; Manik, Nijusiho; Paindan, Esterina Natalia; Randanan, Eltimeyansi Crisye; Afifah, Rohima Sera; Oktafiani, Fitri; Sahara, Ain; Wardhani, Rachmasari Pramita
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 3 (2024): Journal of Human And Education
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i3.960

Abstract

Saat ini jumlah pasien penyakit kronis terutama pengidap hipertensi, diabetes, dan asam urat pada masyarakat khususnya di Indonesia semakin meningkat. Padahal angka tersebut bisa ditekan apabila masyarakat sadar akan kesehatan dan melakukan upaya pencegahan lebih dini. Pengabdian dilaksanakan secara luring di Bangun Reksa Asri RT. 18 Kelurahan Graha Indah, Balikpapan, Kalimantan Timur dengan mengundang narasumber dari tenaga kesehatan yang sesuai dengan bidang keahliannya. Pengabdian ini mengusung topik mengenai penyakit kronis karena hal ini sejalan dengan program dari Puskesmas didaerah Balikpapan. Peserta yang hadir berada direntang usia 40 – 60 tahun. Hasil dari sosialisasi ini yaitu peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memeriksakan kesehatan diri secara berkala, menjalankan pola hidup sehat, dan mengatur pola makan sesuai dengan usia, dibuktikan dengan tanya jawab dan kuisioner yang dibagikan kepada peserta. Kegiatan berjalan lancar dan berpotensi untuk dilakukan kegiatan lanjutan seperti pemeriksaan kesehatan gratis. Kata Kunci: Sosialisasi, Penyakit Kronis, Diabetes, Hipertensi
Penanaman Pohon di Area Kampus Sekolah Tinggi Teknologi Migas Program CSR PT Elnusa Tbk dengan Prodi D3 Teknik Instrumentasi Elektronika Migas 2024 Sahara, Ain; Yanti, Dawi; Nurjanah; Manik, Nijusiho; Oktafiani, Fitri
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 6 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i6.1723

Abstract

Penghijauan merupakan sebuah pemulihan dari suatu kerusakan yang terjadi di lingkungan. Pemulihan yang dilakukan dengan penghijauan merupakan pemulihan yang akan membuat lingkungan dapat menghasilkan serta memiliki fungsi sebagai pengatur dan pelindung. Penghijauan dapat dilakukan melalui kegiatan penanaman pohon. Penanaman pohon diutamakan dilakukan untuk penanganan lahan kritis dan daerahndaerah yang rawan terhadap banjir serta daerah dengan tingkat polusi yang tinggi. Penanaman pohon juga penting dilakukan di tempat dengan aktivitas manusia yang tinggi seperti lingkungan sekolah, kampus, dan perkantoran, hal ini dapat meningkatkan keasrian, kebersihan udara, dan lingkungan yang sehat. Oleh karena itu, tim dosen STT Migas bekerjasama dengan PT. Elnusa Tbk memanfaatkan area lahan yang masih kosong untuk penanaman pohon dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu penghijauan lingkungan kampus agar lebih asri dan bersih, lingkungan yang lebih segar, nyaman, dan indah, meningkatkan kesadaran civitas kampus akan pentingnya penghijauan lingkungan diantaranya mahasiswa, dosen, dan karyawan serta peningkatan kualitas lingkungan hidup. Penanaman jenis pohon yang ditanam antara lain yaitu penanaman pohon buah-buahan yaitu alpukat, kedondong, dan kelengkeng. Dimana sebelum dilakukan penanaman terlebih dahulu menyiapkan titik atau lubang penanaman pohon yang sebelumnya sudah diberi pupuk, dan ada sekitar 10 titik penanaman. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan manfaat lebih bagi lingkungan sekitar.
Penggunaan Alat Ukur Gula Darah dan Kolesterol dengan Metode Non-Invasif Menggunakan NODE MCU ESP32 dalam Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Masyarakat Kelurahan Graha Indah dan Karang Joang Kota Balikpapan Oktafiani, Fitri; Nurjanah, Nurjanah; Sahara, Ain; Derbika, Rangga; Iqbal, Muhammad; Manik, Nijusiho; Risna, Risna; Megawati, Eka; Ariyani, Debora; Yuniarti, Yuniarti; Vegatama, Meita Rezki
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 6 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i6.1740

Abstract

Alat instrumentasi terus mengalami pengembangan dalam berbagai bidang salah satunya dalam bidang medis. Salah satu pengembangan dalam instrumentasi medis adalah alat untuk mengukur kadar gula dan kolesterol dalam darah secara non-invasif. Kadar gula dan kolesterol merupakan indikator deteksi terhadap gejala penyakit diabaetes dan kolesterol. Penyakit diabetes dan kolesterol merupakan penyakit kronis yang dapat dicegah melalui pemeriksaan kesehatan berkala. Pada pengabdian ini pengukuran kadar gula dan kolesterol dilakukan dengan alat mikrokontroler NODEMCU ESP32 metode non-infansif kemudian dibandingkan hasilnya dengan alat konvensional yaitu metode tusuk jarum. Dari hasil pemeriksaan kesehatan kepada 30 orang masyarakat kelurahan Graha Indah dan Karang Joang Balikpapan didapatkan bahwa alat mampu mengukur berbagai level kadar gula dan kolesterol. Didapatkan sebanyak 6.7% masyarakat dengan gula darah tinggi yaitu berkisar antara 199-355 mg/dl dan 16.7% masyarakat dengan kolesterol tinggi yaitu berkisar antara 201-205 mg/dl. Level kadar gula dan kolesterol yang tinggi dapat menjadi penanda adanya penyakit diabetes dan kolesterol, oleh karena itu masyarakat yang memiliki hasil yang tinggi tersebut diarahkan agar segera melakukan screening lengkap dirumah sakit dan pengobatan agar segera dapat ditangani dokter penyakit dalam. Dengan adanya pemeriksaan kesehatan gratis ini diharapkan tingkat masyarakat pengidap penyakit kronis dapat diturunkan dan masyarakat dapat lebih sadar untuk menjaga kesehatannya.
Identifikasi Potensi Bahaya Pekerjaan Piping dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis (JSA) di PT. Asta Rekayasa Unggul Samboja Maharani, Salwa Febrina; Lukman, M.; Manik, Nijusiho
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 1 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i1.1223

Abstract

Potensi bahaya banyak terdapat di tempat kerja dan mengakibatkan kerugian baik dari perusahaan, karyawan maupun terhadap masyarakat sekitar. Upaya untuk mencegah hal tersebut adalah dengan menerapkan suatu konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan sarana utama untuk pencegahan kecelakaan kerja, cacat dan kematian sehingga akibat kecelakaan kerja yang bersumber dari potensi bahaya yang ada dapat dicegah. Asta Rekayasa Unggul melakukan proses kegiatan produski dalam Workshop Fabrication. Fabrikasi Workshop PT. Asta Rekayasa Unggul saat ini menjalankan beberapa kegiatan marking, cutting, grinding, drilling, welding, sandblasting dan painting. Proses fabrikasi tentunya memiliki tingkat risiko kecelakaan kerja yang tinggi, hal tersebut dikarenakan pada prosesnya menggunakan peralatan berteknologi tinggi yang pastinya memiliki potensi bahaya pada proses pekerjaannya. Proses analisis potensi bahaya dilakukan dalam penelitian ini dengan metode Job Safety Anaysis (JSA), yaitu metode yang berfungsi mengidentifikasi, menganalisis dan mencatat risiko-risiko bahaya yang ada dalam proses menganalisis dan mengendalikan bahaya yang ada dan diharapkan akan meningkatkan produktivitas kerja perusahaan. Hasil identifikai potensi bahaya dengan metode Job Safety Anaysis pada pekerjaan fabrikasi PT. Asta Rekayasa Unggul ditemukan adanya faktor potensi bahaya yang bersumber dari peralatan kerja, perilaku pekerja yang tidak aman serta lungkungan kerja yang tidak aman. Hasil pengendalian risiko pada pekerjaan fabrikasi PT. Asta Rekayasa Unggul, dilakukan pengendalian bahaya dan pencegahan terjadinya kecelakaan kerja.